Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah, bersama Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Anne Hermadianne Adnan dan Kalaksa BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena meninjau Jembatan Putus di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (5/12).

Bandung, IDN Times - Penanganan bencana alam banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi masih terus dilakukan. Tercatat ada ratusan jiwa di Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang kini terisolasi karena ditakutkan terjadi banjir dan longsor susulan.

Jumlah ini disampaikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin usai meninjau langsung, Jumat (7/12/2024).

"Ada 215 keluarga, 712 jiwa terisolasi, mereka mengungsi dan ini kami akan laporkan ke BNPB. Pertama harus dilakukan assesment oleh PVMBG, apakah masih aman atau tidak. Kalau sudah tidak aman harus relokasi, sesegera mungkin," ujar Bey Machmudin.

1. Warga merasakan tempatnya sudah tidak aman

Banjir di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Berdasarkan pernyataan korban, Bey mengungkapkan, rumah yang ditempatinya sudah tidak aman. Meskipun dari sekian banyak rumah warga, yang terdampak berat karena bencana alam hanya empat.

"Tadi saya bertemu dengan pengungsi, jadi warga di sini yang merasa sudah tidak aman walaupun disini hanya empat rumah yang ambruk amblas, tiga rumah amblas, satu rumah sebetulnya masih ada tapi sudah tidak aman untuk ditempati," katanya.

2. Bersedia untuk direlokasi ke tempat yang aman

Editorial Team

Tonton lebih seru di