69 Warga Kembali ke Jabar Usai Kerusuhan di Wamena

Kepala Dinsos Provinsi Jabar Dodo Suhendar mengatakan, Pemprov Jabar rencananya memulangkan warga pada Selasa (8/10). Namun itikad ini tertunda satu hari menjadi Rabu (9/10) karena kendala teknis di bandara, sehingga semua penerbangan ke Jakarta, termasuk bagi rombongan Jabar terganggu.

Dalam laporan teraktual 69 warga Jabar beserta pendamping tersebut akan terbang dari Bandara Sentani pukul 07:20 WIT dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 10:30 WIB dengan penerbangan GA0657.

Rencananya, kedatangan rombongan khususnya warga Jabar yang memilih pulang dari Papua itu akan disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jabar dan pejabat dinas/lembaga terkait. 

Dari bandara, seluruh warga bakal menuju Bandung menggunakan bus yang disediakan Pemprov Jabar. Setelah itu, akan dilakukan seremoni penyerahan warga oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil kepada Dinsos kabupaten/kota di Gedung Pakuan pada Rabu (9/10) pukul 19:30 WIB.

"Setelah itu barulah 69 warga Jabar diantarkan menuju kabupaten/kota masing-masing dan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya," ujar Dodo melalui siaran pers, Rabu (9/10).

Untuk biaya tiket penerbangan untuk pemulangan 69 warga Jabar dari Papua ini diberikan melalui donasi dari Baznas Provinsi Jabar (untuk 54 warga) dan Daarut Tauhid Peduli (untuk 15 warga).

Menurut Dodo Dodo Suhendar,, warga Jabar tersebut dalam kondisi sehat dan telah mendapat pemeriksaan kesehatan dari Baznas Papua. Mereka pun sangat senang karena harapan untuk pulang bisa dikabulkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui dinas dan pihak terkait.

"Nanti juga akan ada berita acara penyerahan warga kepada kabupaten/kota masing-masing. Yang pasti, mereka (warga Jabar) berterima kasih karena pemerintah cepat tanggap dalam merespons warga di Papua," kata Dodo mengakhiri.

Sementara itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, sesuai rencana awal masyarakat dari Wamena akan dijamu di Gedung Pakuan, rumah jabatan gubernur. Menurutnya, tim dari Jabar Quick Response dan Dinas Sosial masih melakukan evaluasi apakah ada warga Jabar lain di Wamena yang akan akan kembali pulang.

"Kita lihat sisi urgensinya perlu pulang atau tidak, perlu fasilitas atau tidak, supaya yang kita tolong memang sesuai kebutuhan mereka," paparnya.

Emil menuturkan, berdasarkan informasi kondisi di Wamena sudah berangsur membaik. Namun, banyak rumah dan fasilitas umum rusak sehingga masyarakat tidak bisa tinggal dan melakukan berbagai aktivitas secara normal.

"Tempat kerja juga tidak ada sehingga mereka perlu waktu untuk menyesuaikan diri," paparnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga membenarkan empat warganya akan tiba di Kota Bandung, Rabu(9/9). Rencananya, empat warga Bandung itu akan diberangkatkan dari Papua dengan menggunakan pesawat Hercules.

"Setelah tiba, mereka akan bertemu dengan gubernur Jabar dulu. Kamis, mudah-mudahan kami juga akan menemuinya," kata Yana di ruang kerjanya, Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, Rabu(9/9).

Yana menyebutkan, Pemkot Bandung belum mengetahui pasti jumlah warga Bandung yang berada di Wamena. Namun, sejauh ini baru empat warga yang minta dievakuasi dari Wamena pascakerusuhan di sana.