Menurutnya, CAT menjadi salah satu cara untuk mencegah 'titip orang'. Sebab pihaknya baru memperoleh soal-soal CAT beberapa jam sebelum pelaksanaan tes, tepatnya pada Selasa 6 Desember 2022 pukul 04.00 WIB.
"Langsung dimasukkan ke server dan kita sudah tidak bisa lihat. Soal yang diujikan ada 100 soal. Setiap meja itu berbeda, tiap sesi juga berbeda. Soal-soal ini diacak oleh sistem," ungkapnya.
Setelah seleksi CAT, akan ada tes wawancara untuk menguji pemahaman para peserta terkait kepemiluan, kewilayahan, wawasan kebangsaan, dan mengklarifikasi tanggapan masyarakat yang masuk ke KPU.
"Materi yang diujikan Tes Wawasan Kebangsaan, Pengetahuan Umum, Pengetahuan Kepemiluan sehingga ketika nanti mereka bertugas minimal sudah paham apa yang harus mereka lakukan," ungkapnya.
Dari 1.114 orang yang mendaftar, yang dinyatakan lolos administrasi hanya 588 orang. Menurutnya, banyak peserta yang tidak lengkap dalam memenuhi persyaratan dokumen lengkap.
Setiap data yang harus diperbaiki akan diinformasikan melalui email para peserta dan harus segera diperbaiki. Namun, kebanyakan beralasan jika jarang membuka email.
"Itu di luar kewenangan kami. Lalu kedua, surat kesehatannya tidak lengkap. Surat kesehatannya menyaratkan hasil tes hipertensi, diabet, dan kolesterol. Kemudian, beberapa berkas yang memang mereka tidak lengkapi," katanya.
Hasil seleksi ini diumumkan pada 9 Desember 2022. Pengumumannya bisa dilihat di media sosial dan website KPU ataupun papan pengumuman di kewilayahan.
"Kami juga terus bekerja sama dengan tatanan pemerintahan, sehingga setiap informasi itu kita sampaikan ke mereka dan pampang di papan pengumuman di kewilayahan," imbuhnya.