Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Proses pencarian korban tertimbun longsor di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Upaya pencarian empat korban tanah longsor di Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong dan Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan terus berusaha menemukan Darjat (60 tahun), Siti Maryam (35), Ahyar Fauzi (9) dan Mondi (9) yang tertimbun material longsor.

Namun, sejumlah kendala di lapangan membuat proses pencarian berlangsung lebih sulit. Hujan yang terus mengguyur lokasi meningkatkan risiko longsor susulan dan memperlambat kerja tim penyelamat. Kemudian akses terjal menuju lokasi menghambat proses pencarian.

Diketahui, mereka adalah korban bencana alam yang terjadi pada 6 Maret 2025 lalu. Selain longsor, bencana banjir juga menyebabkan 1.424 KK atau 4.500 jiwa terdampak, 83 KK atau 246 jiwa mengungsi dan lima orang meninggal dunia.

Kerusakan terjadi pada 95 rumah rusak berat dan 110 rumah rusak ringan dan 150 rusak ringan. Kemudian, 17 jembatan mengalami kerusakan, dua tempat ibadah dan tuga sekolah terdampak.

1. Tim SAR lakukan pencarian dengan berbagai metode

Proses pencarian korban tertimbun longsor di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Kasie Operasi Kantor SAR Jakarta, Ahmad Rizkiansyah mengatakan, tim penyelamat mengerahkan berbagai metode untuk mencari korban yang masih tertimbun. Mereka menggali material longsor menggunakan cangkul dan alkon, serta melakukan pemotongan pohon tumbang yang menghambat pencarian.

"Selain itu, tim juga menyisir aliran sungai sejauh 1,4 km untuk mencari kemungkinan korban terbawa arus. Bahkan, pencarian lewat jalur udara menggunakan drone telah dilakukan hingga radius 2 km dari lokasi kejadian," kata Rizki kepada awak media, Senin (10/2/2025).

Namun, hingga pukul 18.00 WIB, seluruh upaya tersebut masih belum menemukan titik terang. Pencarian akan kembali dilanjutkan esok hari.

2. Kendala utama: hujan dan akses jalan yang sulit

Tim SAR saat lakukan pencarian korban tertimbun longsor di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Rizki mengungkapkan bahwa pencarian korban menghadapi berbagai kendala, terutama cuaca dan kondisi medan yang sulit.

"Proses pencarian masih menghadapi banyak kendala, terutama karena hujan yang terus mengguyur lokasi dan risiko longsor susulan. Selain itu, ketebalan material longsor membuat pencarian dengan alat manual menjadi sangat sulit," ujarnya.

"Kami tetap berupaya maksimal dengan menyisir area terdampak, termasuk menggunakan drone dan melakukan pencarian di aliran sungai. Namun, hingga saat ini, hasilnya masih nihil," sambungnya.

Selain itu, akses jalan menuju lokasi juga menjadi tantangan tersendiri. Jalur yang tertutup longsoran membuat tim hanya bisa mencapai lokasi dengan sepeda motor, itupun dalam kondisi jalan yang licin dan berbahaya.

3. Puluhan tim gabungan dikerahkan dalam pencarian

Puluhan tim gabungan dikerahkan cari korban tertimbun longsor di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Dalam operasi ini, puluhan personel dari berbagai unsur terlibat, termasuk kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta (12 orang), Kodim 0622/Kab. Sukabumi (12 orang), Polsek Lengkong (lima orang), Babinsa Simpenan, Forkopimcam (empat orang), Relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan, seperti Dompet Dhuafa, SAR Kathulistiwa, Humanity Initiative, dan Baznas.

Basarnas berharap cuaca esok hari lebih bersahabat agar proses pencarian bisa lebih optimal.

"Sementara itu, masyarakat sekitar diminta tetap waspada terhadap potensi longsor susulan yang bisa terjadi kapan saja," ujarnya.

Editorial Team