4 Hari Hilang, Gadis Sukabumi Ditemukan Tewas Terperosok ke Selokan

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Usai empat hari dilaporkan hilang, Neng Laras (22) gadis asal Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi ditemukan meninggal dunia. Tubuhnya ditemukan dalam keadaan tertelungkup di selokan dan tertindih oleh sepeda motor.
Jasad Neng Laras ditemukan pada Kamis (17/10/2024) sekitar pukul 16:00 WIB oleh Utom (68) warga setempat. Kapolres Sukabumi AKBP Samian membenarkan penemuan jasad Neng Laras.
"Benar, kemarin sore telah ditemukan sesosok mayat perempuan dalam keadaan tertelungkup di selokan air di Kampung Palasari RT 04/03 Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi," kata Samian saat dikonfirmasi, Jumat (18/10/2024).
1. Warga curiga bau menyengat di selokan
Penemuan jenazah Neng Laras bermula dari warga yang mencium bau tak sedap di selokan air. Saat itu, Utom (68) dalam perjalanan setelah berbelanja di warung. Kemudian, ia memeriksa ke sumber bau tersebut.
"Ternyata bau tidak sedap tersebut bersumber dari sekolah air yang terletak di bahu jalan. Setelah dilihat terdapat satu unit kendaraan sepeda motor Honda Beat warna biru," ujar Samian.
Kemudian, saksi Utom melaporkan temuan itu kepada Ketua RT dan ustadz setempat. Mereka pun bersama-sama mendatangi dan mengecek kembali lokasi penemuan mayat itu.
"Setelah dicek bersama-sama ditemukan satu sosok mayat perempuan yang tertimpa kendaraan sepeda motor tersebut," ucapnya.
2. Neng Laras dilaporkan hilang usai pamit bermain
Lebih lanjut, warga mendapatkan kabar terkait hilangnya Neng Laras (22) warga Kampung Karajajinan, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak. Kemudian, Ketua RT menghubungi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
Menurut keterangan keluarga kepada polisi, Neng Laras sudah tidak ada kabar sejak Minggu (13/10) lalu. Menurutnya, saat itu korban pergi bermain ke daerah Sukabumi.
"Kerabat korban mendatangi TKP, setelah melihat dan membenarkan bahwa kendaraan sepeda motor itu milik keponakannya. Kemudian, keluarga berunding untuk mengevakuasi jasad korban beserta kendaraannya," kata dia.
3. Dugaan penyebab kematian korban
Berdasarkan pengecekan di TKP, polisi menduga Neng Laras merupakan korban kecelakaan tunggal. Ia diduga terperosok ke selokan saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya.
"Diduga almarhumah ketika menuju ke rumah menggunakan kendaraan sepeda motor hilang kendali sehingga kendaraan yang dikendarai almarhumah terjatuh ke selokan air yang berada di bahu jalan sebelah kiri dengan ketinggian kurang lebih 4 meter," ungkapnya.
"Ditemukan luka pada wajah yang sudah membusuk, ditemukan kaki kiri yang sudah membusuk dan tidak ada luka-luka lain di bagian badan," sambungnya.
4. Keluarga menolak proses autopsi korban
Saat proses evakuasi korban di selokan air, Kepada Desa Girijaya sempat menyampaikan agar pengangkatan jasad korban menunggu aparat kepolisian. Namun pihak keluarga menolak dikarenakan kondisinya sudah memprihatinkan. Mereka juga menolak untuk proses autopsi.
"Pihak keluarga membenarkan bahwa sosok mayat perempuan itu adalah keluarganya. Lalu pihak keluarga menolak untuk diautopsi dikarenakan sudah ikhlas dan menerima takdir dari Ilahi. Jasad korban dibawa ke rumah duka tepatnya di rumah kakek dan neneknya," tutup Saiman.