Ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Sementara itu, 32 warga di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat juga terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Kamis, mengatakan tambahan tujuh warga yang terkonfirmasi positif, dari hasil tes usap PCR yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bogor terhadap 70 warga yang teridentifikasi sebagai kontak erat dari 25 warga yang terkonfirmasi positif maupun kontak erat di luar perumahan.
Menurut Dedie A Rachim, tes usap PCR dilakukan terhadap 70 warga meliputi 55 orang Perumahan Griya Melati serta 15 warga di luar perumahan Griya Melati, pada Selasa (18/5).
Dari 55 warga Perumahan Griya Melati tes usap PCR, hasilnya diumumkan pada Kamis hari ini, yakni ada tujuh orang yang hasilnya positif. "Dengan tambahan tujuh orang tersebut, maka warga Perumahan Griya Melati yang terkonfirmasi positif menjadi 32 orang," katanya.
Kemudian, dari 15 orang di luar Perumahan Griya Melati, yang tidak ada hubungannya dengan kasus COVID-19 di perumahan tersebut, hasil tes usap PCR-nya juga keluar pada Kamis hari ini, hasilnya tiga orang dinyatakan positif.
Menurut Dedie, adanya 32 orang yang terpapar COVID-19 dalam satu perumahan pada libur Lebaran, menunjukkan adanya lonjakan yang tinggi untuk skala perumahan tersebut.
Pemerintah Kota Bogor, kata dia, harus memberikan perhatian ekstra dan penanganan lebih intensif terhadap warga di Perumahan Griya Melati agar kasus positif COVID-19 tidak bertambah lagi.
"Kasus positif harus dievakuasi ke tempat isolasi khusus kasus COVID-19 Kota Bogor di Pusdiklat BKPB di Ciawi Kabupaten Bogor," katanya.