352 Pegawai Pabrik Epson di Bekasi yang Terpapar Sudah Jalani Isolasi

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, setiap gugus tugas di kabupaten/kota perlu memberikan sosialisasi yang jelas dan berkelanjutan kepada masyarakat agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehari-hari.

Karena, berdasarkan hasil survei daerah-daerah yang menunjukkan peningkatan adanya penyebaran virus corona adalah wilayah-wilayah yang mobilitas masyarakatnya tinggi.

"Karena kami memegang kami berkerja sama dengan suatu perusahaan di dilihat daerah mana, kecamatan mana, lembur mana, yang paling tinggi di dilihat dari mobilitas masyarakatnya," katanya.

Menurut Uu, salah satu solusinya kepada mereka yang tidak terlalu penting untuk ke luar rumah diusahakan jangan. Jika memang harus ke luar rumah maka sebaiknya bisa menggunakan masker yang sesuai arahan WHO.

Klaster pabrik yang menjadi penyebaran kasus COVID-19 di Jawa Barat terus bertambah. Di Cikarang, Kabupaten Bekasi, terdapat sekitar 352 pegawai pabrik PT Indonesia Epson Industry yang positif terpapar virus corona.

Hal ini dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah. Menurutnya, total kasus ini berawal di mana ada 26 karyawan yang positif hasil tes swab.

Kemudian dilakukan pelacakan dan didapatlah total 352 pegawai yang juga terpapar virus ini. "Iyah (datanya betu). Terdeteksi mulai 6 September," ujar Alamsyah, Senin (21/9/2020).

Data ini, lanjut Alamsyah berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir apda 19 September. Artinya angka tersebut bisa kembali bertambah.

Pekan kemarin, Alamsyah menjelaskan bahwa pengawasan karyawan di pabrik atau industri telah dilakukan oleh satuan tugas di masing-masing perusahaan yang kemudian dilaporkan hingga ke tingkat kabupaten.

"Perusahaan harus mengawasi aktivitas pekerja, baik saat bekerja maupun aktivitas di luar perusahaan. Mereka harus mengawasi pekerja dari kantor hingga keluar kantor," kata dia dikutip dari Antara.

Alamsyah menyebut klaster industri turut menyumbang kasus dalam jumlah besar. Berdasarkan catatan GTPP sebanyak 41 pabrik telah melaporkan adanya kasus COVID-19. Dari jumlah tersebut ada 608 karyawan yang terkonfirmasi positif.

Puluhan perusahaan yang melaporkan kasus COVID-19 itu berada di sejumlah kawasan industri di antaranya MM2100 di Kecamatan Cikarang Barat, Deltamas di Cikarang Pusat, dan Jababeka di Cikarang Utara.

"Jumlah tersebut kemungkinan bertambah karena tracing (penelusuran) terus dilakukan. Setiap perusahaan harus benar-benar menerapkan sosial distancing dan physical distancing di area kerja hingga ke kantin maupun tempat ibadah," katanya.