Bandung, IDN Times - Jumlah pelajar yang menjadi korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus bertambah. Berdasarkan data, hingga Selasa (23/9/2025) pukul 06:00 WIB korban sudah mencapai 346 orang.
Dari jumlah tersebut korbannya ada anak kecil berusia lima tahun berinisial AHK. Dia mengalami gejala keracunan yang lumayan parah hingga akhirnya harus dirawat di Posko darurat Kecamatan Cipongkor. Nining, sang ibu korban menceritakan, dirinya datang ke posko pada pukul 01.30 WIB dini hari tadi.
Dia membawa AHK ke posko lantaran turut mengalami demam sejak mahgrib, setelah sebelumnya menyantap makanan MBG.
"Gak ada muntah, cuma sakit perut dan demam. Demamnya sampai 36," katanya.
Nining menuturkan, anaknya saat makan MBG hanya memakan ayam kecap yang menjadi salah satu lauknya. Sementara, hidangan lainnya tidak turut dimakan.
"Isinya ada sayur, nasi, sama daging. Yang dimakan dagingnya saja," kata Nining.
Nining juga melihat langsung anaknya menyantap makanan MBG. Adapun anaknya memang belum lama mendapatkan program MBG di sekolahnya.
"Ini teh baru seminggu dapat (MBG). Nah ini baru masuk minggu ke dua. Yah berharap mah karena ini program dan masyarakat hanya sebagai penerima, yah minta diperbaiki saja. Enggak ada yang mau kena musibah seperti ini,” katanya.
Sementara, seorang petugas posko, Amalia Husna merupakan memastikan, AHK merupakan korban keracunan MBG satu-satunya yang berusia lima tahun sebagai siswa paud.
"Iya memang ini paling kecil. Yang lainnya mah SD," ujar dr Yani, petugas posko di kecamatan.