Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-19 at 3.53.07 PM.jpeg
Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan suaminya Maula Akbar Mulyadi Putra

Intinya sih...

  • Acara tidak bermaksud melukai siapapun, hanya untuk membahagiakan warga sekitar.

  • Pasangan suami istri telah meminta maaf dan menemui keluarga korban.

  • Ada 30 orang terluka dan sembilan pasien harus dirawat akibat insiden tersebut.

Garut, IDN Times - Setelah lebih dari 24 jam sulit ditemui, Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan suaminya Maula Akbar Mulyadi Putra akhirnya muncul di hadapan awak media. Ditemui di rumah jabatan wakil bupati, Putri sangat menyesal dengan apa yang terjadi pada acara pasar rakyat yang merupakan rangkaian pesta pernikahannya.

"Saya mengucapkan turut berbelasungkawa untuk insiden, musibah, yang terjadi tepat dua hari setelah hari yang saya tandai, hari paling bahagia di hidup saya. Sebuah pukulan yang luar biasa bagi saya menghadapi apa yang terjadi," kata dia, Sabtu (19/7/2025).

1. Tak ingin lukai siapapun

Suasa rumah duka korban tragedi Pasar Rakyat Wabup Garut. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dia menegaskan bahwa acara yang digelar kemarin tidak ada niatan melukai siapapun apalagi sampai kehilangan nyawa. Tugasnya hanya berupaya membahagiakan warga sekitar termasuk lewat perayaan pernikahan.

"Tidak ada setitik pun di niatan hati saya. Tugas saya sebagai Wabup yang melaksanakan pemerintahan tentu saja adalah memenuhi ekspektasi masyarakat untuk bisa ikut berbagi kebahagiaan," ujarnya.

Menurutnya, pada saat acara pernikahan yang dilaksanakan pada Rabu (16/7/2025), Putri telah meminta penanggung jawab acara agar tidak menggangu aktivitas masyarakat.

2. Sudah datangi para korban

Suasa rumah duka korban tragedi Pasar Rakyat Wabup Garut. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Maula ikut meminta maaf atas tragedi ini. Setelah kejadian, dia mengaku langsung mendatangi keluarga untuk berbelasungkawa. Namun, dalam perjalannya, Putri masih kaget dengan apa yang menimpa acaranya sehingga keduanya pun tidak bisa lama berdiam di keluarga sehingga belum semua disambangi.

"Istri saya sudah drop dan tidak kuat, lalu saya pulangkan ke rumah, dilanjut lagi saya bergerak sendiri. Alhamdulillah pihak keluarga sudah dengan ikhlas menerima," kata dia.

3. Ada 30 orang ikut jadi korban terinjak-injak

Suasa rumah duka korban tragedi Pasar Rakyat Wabup Garut. IDN Times/Debbie Sutrisno

Pelaksana tugas Direktur RSUD Slamet, Leli Yuliani mengatakan bahwa hingga malam hari kejadian, sekitar pukul 22.00 WIB, masih ada sembilan pasien harus dirawat akibat kejadian tersebut. Dari data awal ada sekitar 30 orang yang luka dan harus mendapatkan perawatan, tapi hanya 20 yang masuk ke RSUD.

"Mereka mengalami cedera. Ada yang memar, ada yang sakit badan, ada juga cedera lainnya. Jadi kondisinya memang beragam, tapi umumnya cedera ringan sampai sedang," kata Leli.

Dia menuturkan, dari total orang yang dirawat tersebut ada yang harus dirawat secara intensif sebanyak lima orang, sedangkan tiga orang dalam pengawasan lebih.

"Semuanya sudah kami tangani, sudah di-rontgen, di-USG juga, sesuai dengan kebutuhan masing-masing korban," kata dia.

Editorial Team