Totalnya ada 61.912 pemilih di sembilan lokasi di Malaysia. (IDN Times/Istimewa).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Ummi Wahyuni mengatakan, seluruh KPU di 27 kabupaten/kota Jawa Barat telah mempersiapkan kemungkinan terburuk ketika terjadi bencana di titik tempat pemungutan suara (TPS) yang akan dibangun. Jumlah TPS yang rawan bencana di Jabar mencapai ribuan dan harus dimitigasi kemungkinan terburuk sehingga tidak ada hak suara yang hilang akibat bencana yang terjadi di kawasan TPS tersebut.
"Kita sudah meminta KPU kabupaten/kota untuk mempersiapkan titik perpindahan TPS. Namun, TPS yang baru kemudian tidak jauh dari TPS yang ada agar masyarakat tidak kejauhan kalau memang harus pindah tempat pemungutan suara," kata Ummi.
Ummi menuturkan, pemindahan TPS yang rawan bencana tidak bisa dilakukan dengan mudah. Karena titik TPS tersebut berkait dengan jarak pemilih, saksi yang hadir, panitia, dan perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). TPS yang akan dibangun sudah dikoordinasikan dengan seluruh pihak sehingga ketika perubahan semua elemen harus mengetahui dan menyetujui.
Dan yang paling penting adalah pemilih yang bisa memberikan haknya. Sebab ketika bencana terjadi biasanya pemilih justru enggan bepergian jauh dari rumah atau tempat pengungsian sementara. Maka TPS yang dibangun harus memudahkan mereka untuk memilih.