Ilustrasi lansia berolahraga (freepik.com/pch.vector)
Kepala BPS Kabupaten Cirebon, Judiharto Trisnadi menjelaskan, angka tersebut mencerminkan permasalahan sosial yang semakin kompleks di daerah tersebut.
Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan banyaknya lansia terlantar di Kabupaten Cirebon, salah satunya adalah perubahan struktur keluarga.
“Kita semua mengenal konsep keluarga besar di mana orangtua tinggal bersama anak-anak mereka. Namun, sekarang banyak anak yang merantau atau sibuk dengan pekerjaan, sehingga lansia menjadi kurang mendapatkan perhatian,” ungkapnya.
Selain itu, faktor ekonomi juga memainkan peran penting. Banyak keluarga yang kesulitan secara finansial sehingga tidak mampu merawat anggota keluarga yang sudah lanjut usia.
Kondisi kesehatan juga menjadi tantangan besar. Lansia yang terlantar umumnya mengalami berbagai masalah kesehatan, namun akses terhadap layanan medis masih terbatas.
"Di beberapa daerah, fasilitas kesehatan belum memadai, dan lansia kesulitan mendapatkan perawatan yang layak,” ujarnya.