Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas PLN melakukan pengamanan listrik di daerah terdampak bencana (dok. PLN UID Jateng dan DIY)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan akselerasi program Jabar Caang dengan mengaliri listrik kepada 121 ribu rumah akan rampung pada akhir 2025. Ratusan ribu rumah gelap ini tersebar di beberapa kabupaten dan kota.

Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, program Jabar Caang akan menggunakan APBD dengan memberikan bantuan sebanyak 3.403 Sambungan Sementara (SS) yang tersebar di 55 Desa/Kelurahan di 18 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Selain APBD, program ini juga melibatkan kerja sama erat dengan pemerintah pusat, untuk memastikan keakuratan data IRBB dan merilis program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan target 1.500 SS pada Triwulan II tahun ini.

"Kami memprioritaskan agar seluruh stakeholder terlibat aktif dalam mendukung visi pak Gubernur untuk memperluas jaringan PLN," ujar Ai, Selasa (28/1/2025).

1. Ketenaga-listrikan harus bersertifikat

PLN Sulselrabar menghadirkan akses listrik 24 jam pada 14 desa terpencil di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, di awal tahun 2025. (Dok. Istimewa)

Dengan data awal dari IRBB pada 2024, Ai mengungkapkan, hanya sekitar 7.217 rumah dari total 121.871 rumah yang membutuhkan perluasan jaringan PLN. Di sisi lain, Ai mengimbau agar pihak yang berkaitan dengan ketenaga-listrikan harus sudah memiliki sertifikat yang resmi.

"Semua pihak yang terlibat dalam instalasi listrik wajib memiliki sertifikasi untuk memastikan keamanan dan keandalan layanan," kata dia. 

2. Dedi Mulyadi merasa malu ada daerah belum teraliri listrik

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi sempat menyoroti kondisi adanya 140 ribu rumah yang belum teraliri listrik di wilayahnya. Ia mengatakan, angka itu diketahui dari data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar, yang pada akhirnya terkoreksi menjadi 121 ribu rumah.

"Saya sebagai gubernur merasa malu di era modern seperti sekarang masih ada warga yang hidup tanpa listrik," ujarnya baru-baru ini.

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, masalah listrik akan menjadi prioritas utama pasca-pelantikannya sebagai Gubernur Jabar. Bahkan ia menargetkan pada tahun pertama menjabat semua rumah bisa teraliri listrik.

"Saya targetkan tahun ini semuanya harus teraliri listrik, apapun caranya," ucapnya.

3. Langkah Dedi Mulyadi mencapai targetnya

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Beberapa hal yang akan Dedi lakukan di antaranya yaitu menggunakan sambungan dari PLN untuk wilayah yang mudah dijangkau. Sementara untuk wilayah terpencil, akan menggunakan listrik mandiri berbasis energi terbarukan.

Listrik mandiri, kata Dedi, akan memanfaatkan tenaga surya yang diharapkan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat selama 24 jam. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan anggaran sekitar Rp420 miliar, yang disiapkan di APBD Perubahan 2025.

"Saya targetkan tahun ini Jawa Barat caang (terang), tidak ada lagi warga yang hidup tanpa listrik," kata dia.

Editorial Team