Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tragedi Pasar Rakyat Wabup Garut, 11 Orang Sudah Diperiksa

WhatsApp Image 2025-07-21 at 10.12.41 AM.jpeg
Ketua penyelenggara acara pasar rakyat di Kabupaten Garut, Rizal (kanan), bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri). IDN Times/Debbie Sutrisno
Intinya sih...
  • ASN dan vendor acara segera diperiksa
  • Terlalu banyak orang pada saat kejadian
  • Warga tahu ada makan gratis dari medsos
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sebelas orang atas tragedi Pesta Rakyat yang digelar Maula Akbar Mulyadi Putra (anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi) dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina (anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto). Kejadian tersebut berlangsung di Lapangan Oto Iskandardinata, Pendopo Garut, Jumat (18/7/2025).

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan kasus ini sekarang penanganannya ditarik oleh Ditreskrimum Polda Jawa Barat.

"Polres Garut telah memeriksa sebelas saksi untuk dimintai keterangannya saat terjadi aksi dorong dan terinjak injaknya massa yang mau masuk ke Pendopo Kabupaten Garut," kata dia Selasa (22/7/2025) malam.

1. ASN dan vendor acara segera diperiksa

WhatsApp Image 2025-07-19 at 12.08.40 PM (1).jpeg
Suasa rumah duka korban tragedi Pasar Rakyat Wabup Garut. IDN Times/Debbie Sutrisno

Hendra mengatakan,rencana tindak lanjut dari pemeriksaan tersebut adalah membuat surat undangan klarifikasi kepada Asisten administrasi umum Pemkab Garut, lima anggota polisi, Kasat Pol PP, GP WO, NAW WO, Vendor MEGUNESIA, orangtua korban dan warga sekitar TKP.

Sementara itu kabar tentang KDM yang berada di lokasi saat kejadian, dianggap tidak benar oleh polisi. Cerita pilu tentang salah satu korban yang ingin bertemu KDM di sana dan mengalami kecelakaan karena terinjak-injak, ada karena korban salah informasi tentang keberadaan KDM.

"Berita yang menyatakan KDM saat kejadian berada di Lokasi itu tidak benar adanya. Ternyata keterangan dari Syipa (korban yang telah dirawat di RSUD Slamet Garut), saat diwawancarai via telepon, mengira KDM ada dilokasi pendopo."

"Setelah diklarifiskasi bahwa sesungguhnya KDM Hari Jumat (18/7/25) jam 13.00 WIB sedang di perjalanan menuju Trans Studio (Bandung). Tidak ada di Garut," kata Hendra.

2. Terlalu banyak orang pada saat kejadian

WhatsApp Image 2025-07-19 at 1.54.15 PM.jpeg
Yunita (kiri) dan Novi (kanan), dua pedagang di sekitar Pendopo Garut yang menyaksikan tragedi pasar rakyat. IDN Times/Debbie Sutrisno

Keinginan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan suaminya Maula Akbar Mulyadi Putra untuk merayakan pernikahan mereka di area Pendopo Garut, Jumat (18/7/2025), berujung tragis. Makan gratis yang disediakan untuk masyarakat sebagai bentuk syukur justru membuat tiga orang meninggal dunia dan puluhan orang pingsan.

Salah satu pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sana, Novi (35 tahun), menceritakan kengerian ketika ribuan orang coba masuk ke Pendopo Garut. Pintu yang ditutup sebagian membuat orang menumpuk di depan pagar. Mereka kemudian terdorong, berjatuhan, dan terinjak-injak orang yang lain.

"Jadi siang itu ada ibu-ibu beres senam, orang Jumatan juga, dan orang yang memang ingin datang. Membludak di sana tidak tertahan padahal gerbang yang dibuka hanya setengahnya," kata Novi kepada IDN Times, Sabtu (19/7/2025).

Ketika orang yang datang terlampau banyak, keamanan tidak bisa berkutik karena jumlahnya sangat sedikit dan tidak sebanding. Dari pandangan Novi, polisi dan Satpol PP yang berada di gerbang masuk pendopo tidak lebih dari 20 orang, sedangkan warga yang ingin masuk jumlahnya ribuan orang.

Alhasil ketika ada orang membutuhkan pertolongan karena terinjak-injaak sulit dibantu dengan terlalu banyak orang ingin masuk ke pendopo.

3. Warga tahu ada makan gratis dari medsos

IMG_20250718_165739.jpg
Kegiatan pesta rakyat di Garut ricuh. IDN Times/istimewa

Novi menuturkan, informasi mengenai kegiatan pasar rakyat ini memang sudah ada beberapa hari sebelumnya. Banyak teman Novi juga tahu kabar tersebut di media sosial.

Ini juga yang membuat area pendopo sudah ramai sejak pagi. Banyak kendaraan dari luar Garut sudah terparkir termasuk rombongan memakai bus. Ini memperlihatkan bahwa orang yang ingin datang ke acara tersebut sangat banyak dari luar kota.

"Dari media sosial Pak Gubernur juga sudah ada informasi. Ada lima ribu (paket makanan), otomatis warga Garut mau datang ke sana dan melihat acara," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us