Di tanggal cantik, PT KAI Daop 3 Cirebon memberikan hadiah kejutan kepada penumpang. (IDN Times/Wildan Ibnu)
Selain ancaman longsor dan amblesan, banjir musiman menjadi faktor risiko signifikan. Salah satu titik rawan berada di jembatan KA Losari–Tanjung kilometer 187, yang kerap terdampak luapan air saat curah hujan meningkat drastis.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibuddin mengatakan, genangan air juga berulang di lintas Cikampek–Tanjungrasa serta jalur Cirebon Prujakan–Waruduwur. Di wilayah-wilayah ini, sistem drainase menjadi tantangan tersendiri karena berdekatan dengan aliran sungai dan kawasan pemukiman padat.
"Air yang meluap berpotensi menggerus struktur tanah penyangga rel jika tidak ditangani secara cepat," kata Muhibuddin, Kamis (18/12/2025).
Selain itu, sejumlah jembatan kereta api turut masuk dalam daftar titik rawan. Di antaranya berada di lintas Tanjung–Brebes, Sindanglaut–Ciledug, serta Ciledug–Ketanggungan. Jembatan-jembatan tersebut melintasi aliran air aktif yang debitnya meningkat signifikan selama musim penghujan.
Kondisi fondasi jembatan dan stabilitas bantalan rel menjadi fokus pemeriksaan karena berhubungan langsung dengan keselamatan perjalanan. Gangguan kecil pada struktur jembatan dapat berdampak besar terhadap operasional, terutama saat volume perjalanan mencapai puncaknya di periode Nataru.