Bandung, IDN Times - Judi online atau judol saat ini masih menjadi permasalahan di Indonesia. Dampak negatif judol sangat banyak baik dalam segi sosial maupun ekonomi. Dari data 2024, Jawa Barat menjadi provinsi tertinggi dalam transaksi dan terbanyak pemainnya.
Direktorat Analisis dan Pemeriksaan II Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Afra Azzahra, menuturkan bahwa Jawa Barat per 2024 memang masih jadi provinsi dengan jumlah transaksi paling tinggi mencapai 44 juta kali frekuensi hampir dua kali lipat dari provinsi tertinggi kedua yakni Jawa Tengah yang capai 21 juta frekuensi.
PPATK mencatat sejumlah kabupaten kota hingga tingkat kecamatan yang pemain judolnya paling tinggi. Berdasarkan data PPATK, kecamatan terbanyak pemain judol ada di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, dengan jumlah pemain mencapai 23.975 orang.
Adapun 10 kecamatan tertinggi di Jabar dalam jumlah pemain judol sebagai berikut:
1. Tambun Selatan: 23.975
2. Cimanggis: 18.845
3. Cibinong: 18.497
4. Bekasi Utara: 16.422
5. Pancoran Mas: 16.418
6. Sukmajaya: 15. 813
7. Gunung Putri: 14. 872
8. Bekasi Timur: 14.846
9. Bekasi Barat 14.646
10. Baleendah: 14.539
