1.064 Siswa SDN Bandung Direlokasi Usai Pemkot Kalah Sengketa Lahan

27 Sep 2024, 14:00 WIB

Tangkapan layar dokumen Google Maps

Bandung, IDN Times - Lebih dari 1.064 siswa sekolah dasar negeri (SDN) Bojongloa 026 Kota Bandung harus pindah sekolah karena lahan yang selama ini digunakan akan diambil ahli waris. Lahan di jalan Cibaduyut yang sebelumnya diwakafkan disengketakan oleh ahli waris dengan Pemkot Bandung yang kemudian dimenangkan para penggugat.

Kepala Bidang PPSD Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang Ariyanto sekolah ini sebenarnya sudah sangat lama berdiri sejak tahun 1950-an. Namun lahan kemudian disengketakan dan Pemkot Bandung kalah dalam persidangan hingga Mahkaham Agung (MA).

"Kita buatkan alternatif untuk pemindahan KBM (kegiatan belajar mengajar) kalau penggugat melakukan eksekusi dalam waktu yang dekat," kata Bambang ditemui di Kantor DPRD Bandung, Jumat (27/9/2024).

Rencananya para siswa ini akan dipindah terlebih dulu ke SD 200 Leuwipanjang yang jaraknya paling dekat dari SDN026. Dengan lahan yang masih besar dan gedung pun memadai, maka sekolah di Leuwipanjang ini yang paling memungkinkan menampung seluruh siswa tersebut.

1. Minta penggusaran bangunan dilakukan pada Desember 2024

Tangkapan layar dokumen Google Maps

Dia menuturkan, Dinas Pendidikan Kota Bandung sudah meminta keringanan kepada pemilih lahan yang menang di pengadilan agar eksekusi lahan bisa dilakukan pada Desember 2024 atau ketika pergantian tahun ajaran baru.

Sebab, ketika harus dipindah sekarang siswa pasti akan kesulitan karena masih dalam keadaan belajar mengajar di sekolah. Sedangkan saat masa pergantian tahun para siswa tidak ada di sekolah sehingga pemindahan barang bisa lebih mudah.

"Karena kita juga harus menyiapkan tempat di sana kan, jadi ini meja, kursi, AC, dan segala macam bisa disiapkan dulu," ujar Bambang.

2. Siswa tak mungkin dipindah ke banyak sekolah

Kegiatan eco printing (https://www.instagram.com/storyofbumiharjo?utm_source=ig_web_button_share_sheet&igsh=ZDNlZDc0MzIxNw==

Menurutnya, pemindahan para siswa ke satu sekolah pun dikarenakan akan sulit diawasi ketika siswa dibagi ke berbagai sekolah yang berdekatan. Pengawasan san evaluasi lebih mudah ketika seluruh siswa tersebut berada di satu tempat.

Persoalan ini juga sudah dibicarakan oleh kepala sekolah dengan perwakilan dari orang tua siswa sehingga pemidahan tidak menimbulkan konflik lainnya. Bambang memastikan Pemkot Bandung menyiapkan berbagai alternatif agar siswa bisa tetap melanjutkan KBM secara nyaman.

"Sementara itu kan untuk sambil menunggu, kita relokasi dulu. Karena tidak mungkin dari birokrasi tahapan penganggaran misalnya tahun ini beli lahan, tahun ini dibangun ya. Kan kalau tahun depan kan pasti di tahun 2024," kata dia.

3. Pembangunan sekolah baru harus dilakukan

Kelompok KKN-T IPB University

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Iman Lestariyono meminta Pemkot Bandung untuk bisa mengajukan anggaran agar bisa membangun sekolah pengganti. Walaupun tidak dalam waktu dekat, tapi bangunan baru penting karena tidak mungkin bangunan yang awalnya dipakai satu sekolah menjadi dua sekolah memberikan kenyamanan pada siswa.

Menurutnya, pendidikan merupakan hal dasar yang sangat penting dan harus mendapatkan dukungan dalam bentuk apapun. Maka, DPRD pasti akan mendorong untuk pembelian lahan dan pembangunan sekolah baru yang memang menjadi prioritas.

"Kalau anggarannya tidak mungkin ya rasionalnya ini anggaran bertahap. Misal kalau memang harusnya dibangun tiga lantai, bisa satu atau dua lantai dulu. Yang pasti kita akan dorong," kata Iman.