Mudik 2021 Dilarang, Jalur Tasikmalaya Akan Disekat

Jelang Mudik 2021, Kota Tasik Siap Lakukan Penyekatan

Tasikmalaya, IDN Times - Pemerintah telah memastikan untuk melarang agenda mudik lebaran 2021. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengaku akan menaati kebijakan dari pemerintah pusat.

Karena itu, ia meminta warga Kota Tasikmalaya yang berada di luar daerah untuk tidak pulang kampung. "Jelas saat ini dan ketika aturan itu hadir, pada dasarnya kita akan mengikuti aturan pemerintah pusat,'' ujar Ivan ketika dijumpai sejuah awak media, Selasa (29/03/2021).

1. Pemkot Tasikmalaya akan membuat penyekatan wilayah

Mudik 2021 Dilarang, Jalur Tasikmalaya Akan DisekatIdn Times / Yudi Rohmansyah

Pasalnya lanjut Ivan, Pemkot Tasikmalaya tengah menyusun strategi untuk menahan laju masyarakat yang ingin mudik. Salah satu strategi yang paling efektif menurutnya ialah penyekatan di sejumlah ruas jalan.

"Nantinya itu akan kita bahas di rapat satgas bersama Forkopimda. Mungkin akan dilakukan penyekatan," Kata dia.

2. Demi COVID-19 tak meluas, Ivan minta warga tidak bergerak ke daerah lain

Mudik 2021 Dilarang, Jalur Tasikmalaya Akan DisekatIdn Times / Yudi Rohmansyah

Ivan berharap, warga Tasikmalaya yang berada di luar daerah dapat menahan diri untuk tidak mudik. Ia juga meminta pemerintah setempat, khususnya daerah yang menjadi episentrum penyebaran COVID-19, dapat menahan warga untuk tidak bergeser ke daerah lain. Dengan begitu, daerah tak kedatangan masyarakat yang mudik.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya juga akan menggerakan mengaktivasi posko-posko di kelurahan agar tetap memantau warganya. "Jangan sampai ada lonjakan kasus," kata dia.

3. Wakil Gubernur Uu sepakat dengan kebijakan pemerintah pusat

Mudik 2021 Dilarang, Jalur Tasikmalaya Akan DisekatIdn Times / Yudi Rohmansyah

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pemerintah daerah akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat. Ia juga meminta para bupati dan wali kota untuk ikut mematuhi kebijakan itu.

"Petunjuk pelaksanaannya memang belum ada, tapi ini sudah kedua kali (Lebaran). Artinya semakin profesional (mengantisipasi warga mudik)," kata dia, Minggu (28/3/2021).

Ia juga meminta aparat untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang mudik dengan modus tertentu. Sebab, dikhawatirkan masyarakat akan menggunakan segala cara untuk bisa mudik, seperti pulang kampung dengan truk, mobil boks, atau lainnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya