Juli 2021 Sekolah Tatap Muka, Pemkot Tasikmalaya Masih Ragu

Angka COVID-19 di Tasikmalaya masih tinggi

Tasikmalaya, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memberikan kebebasan pada sekolah untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021. Namun, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiman Sanusi, mengaku belum berani memberikan izin tersebut pada sekolah.

Alasannya, kata Budiman, lantaran angka penyebaran COVID-19 di Kota Tasikmalaya masih terbilang tinggi. "Itu kan lambatnya bulan Juli mendatang, namun untuk tingkat penyebaran COVID-19 di Kota Tasikmalaya masih tinggi," ujar Budiman Sanusi saat di hubungi IDN Times,Senin (05/04/2021).

1. Ada laporan guru positif COVID-19

Juli 2021 Sekolah Tatap Muka, Pemkot Tasikmalaya Masih RaguIdn Times / Yudi Rohmansyah

Keraguan pun bukan tanpa alasan. Menurut Budiman, akhir-akhir ini ia sering mendengar adanya tenaga pengajar di sejumlah sekolah yang terkonfirmasi positif COVID-19. Berbagai temuan itu yang pada akhirnya membuat Pemkot sekitar masih mempertimbangkan untuk menggelar PTM.

Budiaman mengatakan, pemerintah akan terus melakukan persiapan agar sekolah dapat melakukan PTM. Rencananya pada Senin (05/04/2021), ia akan menggelar rapat dengan sejumlah kepala bidang dan seluruh kepala sekolah terkait kesiapan sekolah.

2. Kesiapan sekolah lakukan PTM belum merata

Juli 2021 Sekolah Tatap Muka, Pemkot Tasikmalaya Masih RaguIdn Times / Yudi Rohmansyah

Dilihat dari data umum setiap sekolah yang ada di Kota Tasikmalaya, kata Budiman, tidak semua sekolah memang siap menggelar PTM dengan alasan minimnya fasilitas protokol kesehatan.

"Kalau tingkat SMP negeri saya kira 90 persen yang siap, untuk SD negeri itu sekitar 60-70 persen. Kita akan bertahap menguji lagi ke sekolah-sekolah, sehingga mudah-mudahan Juli bisa siap semua," katanya.

Seandainya hingga Juli 2021 masih ada sekolah yang belum siap menggelar PTM, pemerintah komit untuk tidak memaksakan kehendak. Sebab, keselamatan para peserta didik tetap menjadi yang utama dalam proses pembelajaran.

"Jadi permasalahan siap dan kurangnya itu nanti bisa kita evaluasi kembali," Katanya.

3. Berharap pandemik COVID-19 mereda di Juli 2021

Juli 2021 Sekolah Tatap Muka, Pemkot Tasikmalaya Masih RaguIdn Times / Yudi Rohmansyah

Budiaman berharap penyebaran COVID-19 di wilayahnya mulai mereda pada Juli 2021 mendatang. Dengan begitu, kata dia, sekolah dapat kembali menggelar pembelajaran tatap muka.

Sekali pun jadi digelar, kata Budiman, PTM pada Juli 2021 tak bisa disamakan dengan metode pembelajaran sebelum adanya pandemik COVID-19. Pasalnya, proses PTM harus dilakukan dengan menerapkan prokes secara ketat.

"Juga tidak semua sekolah (yang bisa menerapkan PTM ketat). Hanya sekolah yang siap dengan sarana prasarana saja yang kita izinkan," Katanya.

Sebagai langkah persiapan, pemerintah akan fokus melaksanakan vaksinasi kepada guru. Namun, lantaran ketersediaan vaksin masih terbatas, belum semua guru mendapatkan vaksinasi.

Menurut dia, hingga saat ini baru sekira 20 persen dari total keseluruhan guru di Kota Tasikmalaya yang sudah menjalani vaksinasi. "Namun, nanti Juli kita harapkan bisa semua guru divaksin," ujar dia.

Meski nantinya guru sudah menjalani vaksinasi, bukan berarti penerapan prokes menjadi kendur. Peneraan prokes harus tetap menjadi yang utama. Apalagi, yang bisa divaksinasi hanya guru, sementara siswa tidak karena usianya belum mencukupi.

"Kalau memang jadi tatap muka, kami akan melibatkan orangtua dalam pengawasan. Intinya semua harus disiplin terhadap diri sendiri," katanya.

4. Pemkot akan patuhi aturan pusat dan provinsi

Juli 2021 Sekolah Tatap Muka, Pemkot Tasikmalaya Masih RaguIdn Times / Yudi Rohmansyah

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya telah diintruksikan untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat terkait rencana PTM. Pemkot Tasikmalaya mengaku siap mengikuti arahan dari pemerintah provinsi dan pusat.

"Kita terus akan mempersiapkan. Pemerintah (pusat) pasti akan memperhitungkan secara detail, sehingga daerah dapat mengaplikasikannya bisa lebih mudah," katanya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya