Cuma karena Kotoran Kucing, Ayah Tega Aniaya Putrinya
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tasikmalaya, IDN Times - Seorang anak perempuan berumur 10 tahun yang berasal dari Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga mengalami peniayaan oleh ayah kandungnya sendiri. Luka bekas penganiayaan dapat terliat di tubuhnya.
Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota menginformasikan jika dugaan tindak penganiayaan tersebut terjadi pada hari Senin, 12 April 2021/
“Kemarin seorang ibu yang datang bersama anaknya tirinya itu melaporkan bahwa diduga ada kekerasan yang dilakukan oleh seorang ayah kandung terhadap anaknya sendiri," ujar Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota, AKP Septiawan Adi Prihartono, kepada awak media, Kamis (22/04/2021).
1. Gara-gara kotoran kucing ayah aniaya anak kandungnya sendiri.
IDN Times / Humas Polres Tasikmalaya KotaBedasarkan keterangan pelapor, Septiawan mengatakan, kejadian berawal ketika korban diminta tolong oleh ibu tirinya untuk membuang kotoran kucing. Namun, permintaan sang ibu ditolak oleh korban.
Melihat anak tirinya menolak, sang ibu kemudian meminta suaminya untuk membuang kucing di sekitar rumahnya karena mengganggu kenyamanan. Maklum, di sana mereka membuka usaha bengkel sehingga banyak konsumen yang merasa terganggu dengan kotoran tersebut.
2. Kesal melihat sifat anak, ayah tega memukuli anaknya sendiri.
IDN Times / Humas Polres Tasikmalaya kotaAlih-alih mengikuti apa yang diminta sang istri, ayah tersebut malah kembali memintai tolong anaknya untuk membuang kotoran kucing itu. Dimintai tolong oleh sang ayah, anak tersebut langsung menangis sambil melawan dan mengacak-acak baud yang ada di bengkel.
“Melihat korban berprilaku seperti itu kemudian si ayah dengan kalap kemudian marah dan memukul serta mencubit bagian kaki dan tangan hingga korban alami luka memar.” katanya.
3. Anak divisum, ayah kini diperiksa polisi.
Ilustrasi Perundungan (IDN Times/Sukma Shakti)Saat ini kepolisian masih menunggu hasil visum dari anak tersebut. Setelah hasil visum keluar, mereka akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap korban maupun terlapor. "Sementara dugaan awal itu menjurus ke ayah kandung korban," ucapnya.
Saat ini korban dikabarkan mengalami trauma secara psikis dan luka memar pada kedua kaki dan tangannya. "Kami akan periksa lebih lanjut kasus dugaan kekerasan terhadap anak ini," ujarnya.
