TKD Jabar: Sebar Hoax KPU Menangkan Jokowi, Tanda Kekalahan Prabowo

Dedi Mulyadi sebut pendukung Prabowo-Sandiaga tak pede

Bandung, IDN Times - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Barat menilai hoaks yang menyebutkan server KPU di Singapura sudah menyetting kemenangan salah satu pasangan capres cawapres merupakan salah satu tanda-tanda kekalahan Capres Cawapres RI nomor urut 02 Prabowo- Sandiaga.

”Itu framing yang sudah dibuat bahwa seolah KPU ini berpihak. Dibuat seperti itu karena mereka meyakini bahwa mereka (Prabowo-Sandiaga) tidak akan menang,” kata Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Kota Bandung, Minggu(7/4).

1. Relawan pendukung Prabowo-Sandiaga tidak percaya diri

TKD Jabar: Sebar Hoax KPU Menangkan Jokowi, Tanda Kekalahan PrabowoANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Dedi menyebutkan, isu tersebut juga menunjukkan rasa tidak percaya diri para relawan dan pendukung Prabowo-Sandiaga dalam memenangkan pasangan Capres Cawapres nomor urut 02 tersebut dalam kontestasi Pilpres 2019.

“Orang yang tidak punya keyakinan menang itu pasti bercerita tentang aspek yang menjadi legitimasi bagi dirinya bahwa kekalahan disebabkan oleh faktor A, B, C, D,” bebernya.

2. Server KPU di-setting sangat tidak logis

TKD Jabar: Sebar Hoax KPU Menangkan Jokowi, Tanda Kekalahan PrabowoIDN Times/Yogi Pasha

Dedi menilai, server KPU di-setting untuk memenangkan jagoannya, Jokowi-Ma’ruf Amin, sangat sangat tidak logis dan bisa menjatuhkan kredibilitas KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu.

“Menurut saya enggak logis. Jaman sekarang server KPU dibikin double. Yang satu dibuat memenangkan. Kan nanti bisa dibuat forensiknya,” tandasnya.

3. Hoaks setingan server KPU menangkan Jokowi beredar di medsos

TKD Jabar: Sebar Hoax KPU Menangkan Jokowi, Tanda Kekalahan Prabowopixabay.com/users/geralt-9301/

Sebelumnya, beredar kabar bahwa server KPU di Singapura sudah menyetting kemenangan salah satu pasangan capres cawapres.Kabar tersebut beredar melalui Facebook, Twitter, hingga Instagram.

Akun Facebook bernama Rahmi Zainuddin Ilyas mengunggah informasi tersebut. Ia menggunggah video yang berjudul "Wow server KPU ternyata sudah Disetting 01 menang 57% tapi Jebol Atas Kebesaran Allah Meskipun Sudah Dipasang 3 Lapis".

Dalam unggahan tersebut disertakan caption, "Astaghfirullah, semua terbongkar atas kebesaran dan kekuasaan serta kehendak Allah semata". Muncul juga informasi yang beredar demikian, "Breaking New! Pak Wahyu mantan staf Jokowi di Solo bongkar server KPU di Singapura udah setting kemenangan 01 57%!!!, Jebol salah satu dari 7 servernya. Sebarkan. Viralkan

4. KPU laporkan 3 medsos penyebar hoaks settingan server menangkan Jokowi ke Bareskrim

TKD Jabar: Sebar Hoax KPU Menangkan Jokowi, Tanda Kekalahan PrabowoKetua KPU Arief Budiman (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaporkan berita hoaks soal settingan server KPU di Singapura yang disebut memenangkan salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam pemilu.

Ketua KPU Arief Budiman, didampingi oleh enam Komisioner KPU, mengatakan alasan pihaknya melaporkan hal itu, karena hoaks tersebut dinilai telah merugikan KPU yang notabene merupakan penyelenggara pemilu.

"KPU merasa ada sesuatu yang penting dan perlu disampaikan kepada Bareskrim karena kami merasa bahwa itu menganggu kepercayaan publik terhadap KPU. Yang KPU disebut telah punya server dan menyeting servernya itu untuk memenangkan salah satu paslon," kata Arief kepada wartawan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis(4/4).

Arief mengatakan, server KPU tidak ada di luar negeri. Menurut Arief, semua server tersebut ada di dalam negeri.

"Pertama, tidak benar bahwa server KPU ada di luar negeri. Semua server KPU ada di dalam negeri dan dikerjakan oleh anak-anak bangsa," jelasnya.

Selain itu, lanjut Arief, terkait dengan hasil pemilu, semuanya diawali dengan proses penghitungan suara dan rekapitulasi yang dilakukan secara manual dan berjenjang.

"Mulai dari TPS, rapat pleno terbuka di PPK, KPU Kabupaten/kota, rapat pleno di KPU provinsi, dan rapat terbuka di KPU RI secara nasional,'' katanya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya