Tempati Gedung Baru, Nicky Astria: STiMB Jadi Kampus Musik Digital

Pemusik juga membutuhkan proses pembelajaran akademis

Bandung, IDN Times - Sekolah Tinggi Ilmu Musik Bandung (STiMB) menempati kampus baru di Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung. Sebelumnya, kampus yang didirikan Lady Rocker Nicky Astria ini berada di kawasan Lamping, Setiabudi.

Perpindahan gedung sekaligus menandai transformasi kampusnya musisi ini menjadi kampus digital. Gedung baru ini akan direnovasi sehingga mendukung proses digitalisasi dari sisi pembelajaran, maupun output akademi.

Menurut Nicky, perubahan orientasi menjadi kampus digital merupakan tuntutan zaman. STiMB ingin menghasilkan lulusan yang sudah siap secara kemampuan musik didukung oleh pengetahuan soal digitalisasi, di antaranya pengolahan musik, hak intelektual, moneytize platform musik.

"Sekarang ini, digitalisasi sudah menjadi tuntutan zaman. Sejak berdiri 2001, kita sudah hasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tidak hanya bermusik, tapi bisa mengetahui hak dan kewajibannya," kata Nicky ditemui di sela-sela syukuran gedung baru, Kamis 3 Februari 2022.

1. Masih banyak musisi yang kesulitan untuk menciptakan uang

Tempati Gedung Baru, Nicky Astria: STiMB Jadi Kampus Musik Digitalunsplash.com/Muhammadtaha Ibrahim Ma'aji

Menurut Nicky, STiMB sejak awal ingin membantu para calon musisi untuk mengetahui cara mencari uang. Sekarang, dengan teknologi yang semakin berkembang, masih banyak musisi yang kesulitan untuk menciptakan uang.

"Para calon musisi ini kebanyakan tidak tahu hak dan kewajibannya. Sehingga akhirnya karya hanya tinggal karya, tanpa ada keuntungan yang didapatnya. Padahal karyanya tersebut merupakan kekayaan intelektual yang nilainya sering tak terhingga," jelasnya.

2. Platform dapat dijadikan ruang ekspresi menghasilkan keuntungan ekonomi bagi musisi

Tempati Gedung Baru, Nicky Astria: STiMB Jadi Kampus Musik Digitalinternet

Pelantun 'Biar Semua Hilang' ini mengatakan, di era digital ini banyak bermunculan berbagai platform yang dapat dijadikan ruang ekspresi menghasilkan keuntungan ekonomi bagi musisi.

"Mahasiswa di STiMB tak cuma belajar soal musik, tapi dibekali juga dengan regulasi dalam industri musik, khususnya yang terkait dengan kekayaan intelektual. Di era revolusi industri 4.0, kami siapkan lulusan STiMB agar mampu menguasai teknologi dan digital market," jelasnya.

3. Pemusik juga membutuhkan proses pembelajaran akademis

Tempati Gedung Baru, Nicky Astria: STiMB Jadi Kampus Musik Digitalunsplash.com/Ilias Chebbi

Nicky Astria menuturkan, dalam bermusik tidak cukup mengandalkan bakat untuk bisa sukses. Di era Revolusi Industri 4.0 saat ini, pemusik membutuhkan proses pembelajaran akademis juga.

"Kalau otodidak, akan melalui proses panjang. Tapi kalau belajar secara akademis, mereka akan dibekali berbagai kemampuan untuk menghadapi era 4.0 ini," katanya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya