Tahun Politik, Platform Digital Marketing Dilirik Politisi untuk Kampanye

Perkembangan teknologi dan medsos cocok untuk kampanye

Bandung, IDN Times - Proses tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sedang berlangsung. Sejumlah calon legislatif dan eksekutif serta partai politik mulai mempersiapkan diri mendaftar ke Komisi Pemilihan Umjm (KPU) untuk ikut dalam pesta demokrasi di Indonesia.

Dalam pemilu, kampanye merupakan salah satu tahapan yang bakal dilakukan para calon. Uniknya, perkembangan teknologi dan media sosial membuat para politisi yang bakal memeriahkan pesta demokrasi mulai mencari dan mendekati perusahaan-perusahaan penyedia layanan jasa digital marketing.

Boleh Dicoba Digital (BDD) salah satunya. Perusahaan digital marketing asal Kota Bandung yang biasanya melayani UMKM dalam urusan Digital Advertising Strategy & Placement, Creative Content Development hingga Search Engine Optimization ini telah didatangi sejumlah politisi yang akan bertarung di Pemilu 2024 mendatang.

"Ada beberapa (politisi), tapi hanya bertanya informal saja, belum sampai kerja sama beneran" ungkap Rizki Fahrurrozi, CEO & Founder Boleh Dicoba Digital (BDD) saat ditemui di Lima Building, Jalan Sunda, Kota Bandung, Selasa (9/5/2023) malam.

1. Mencari peluang di politik dunia digital

Tahun Politik, Platform Digital Marketing Dilirik Politisi untuk KampanyeIDN Times/Yogi Pasha

Rizki mengatakan, setelah 6 tahun berjalan menangani digital marketing puluhan bahkan ratusan UMKM, baru tahun ini perusahaannya mendapat tawaran kerja sama serta mau membuka diri untuk meladeni kampanye politik di dunia digital.

Menurut Rizki, kampanye politik di dunia digital akan menjadi salah satu tantangan baru untuk perusahaannya. Namun, dia memastikan pihaknya tidak akan melayani pesanan untuk memasarkan konten-konten kampanye hitam.

"Iya, baru tahun ini. Kami hanya akan salurkan apa yang mereka buat dan menyalurkan pesan yang ingin disampaikan. Asal jangan black campaign, kami siap," ujar Rizki.

2. Terima konten jadi dan tidak berisi kampanye hitam

Tahun Politik, Platform Digital Marketing Dilirik Politisi untuk KampanyeIlustrasi kampanye (IDN Times/Galih Persiana)

Selain itu, karena masih belum punya pengalaman di bidang kampanye politik digital, Rizki mengatakan perusahaanya hanya akan memberikan masukan-masukan kepada tim kampanye untuk membuat konten yang sesuai dengan target audiens yang dituju.

Selain itu, kata dia, perusahaannya pun hanya menerima konten jadi dan tidak berisi kampanye hitam.

"Kami hanya menerima hasil kontennya saja dan kami hanya bisa menargetkan umur-umur tertentu yang ada di kategori tertentu. Kami enggak menerima dan tidak membrief konten politik," tuturnya.

3. Manfaatkan media sosial untuk gaet kelompok Gen Z dan Milenial

Tahun Politik, Platform Digital Marketing Dilirik Politisi untuk KampanyeIlustrasi media sosial. (dok. samsung.com)

Sedikit bocoran dari Rizki jika para politisi ingin menggaet audiens dari kalangan usia milenial dan Gen-z. Menurut dia, media sosial Tiktok menjadi salah satu sarana kampanye politik yang wajib untuk dimanfaatkan.

"Tahun politik 2024 itu akan sangat seru ketika calon (legislatif dan eksekutif) mampu monetisasi Tiktok. Bayangin, jika satu calon bisa mengimplikasi Tiktok nya agar bisa FYP terus, itu akan luar biasa dampaknya," ujarnya.

Menurut Rizki, para politisi yang mampu memanfaatkan media sosial Tiktok besar kemungkinan akan mampu menggaet suara di kalangan milenial dan Gen-Z.

"Kalau mau secara organik tumbuh, ya, kuasai Tiktok apalagi kalau mau menyasar milenial dan Gen-Z. Organik konten di Tiktok itu beneran implikasinya cepat," tuturnya.

Selain itu, jika ingin mendapatkan perhatian milenial dan Gen-Z di media sosial, Rizki mengatakan agar konten-konten yang akan disebarkan tidak dibuat-buat atau berlebihan.

"Jadi diri sendiri itu penting. Tapi bagaimana caranya membungkus konten jangan terlalu terlihat dipoles atau lebay. jadilah apa adanya, be yourself saja. Kalau suka jokes ya, ngejokes. Kalau serius ya, serius, jangan orang serius dipaksa ngejokes. Jadi gak nyambung. Harus pintar pilih persona pribadi untuk masuk ke market yang dituju," tuturnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya