Tabloid Indonesia Barokah Terus Beredar Masif di Berbagai Daerah

Masjid jadi lokasi penyebaran

Purwakarta, IDN Times - Sebaran tabloid Indonesia Barokah beberapa hari terakhir menjadi perbincangan banyak pihak khususnya tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden dari masing-masing kubu.

Peredarannya terjadi sangat masif dan didistribusikan ke sejumlah titik terutama di lingkungan mesjid. Di wilayah Jawa Barat, tabloid Indonesia Barokah juga marak beredar.

Hingga kini, belum diketahui apa motif yang ingin disampaikan pembuat tabloid Indonesia Barokah tersebut.

1. Tim TKD Jawa Barat Jokowi-Ma'ruf Amin angkat suara

Tabloid Indonesia Barokah Terus Beredar Masif di Berbagai DaerahIDN Times/Yogi Pasha

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat, Jokowi-Ma’ruf Amin, Dedi Mulyadi angkat bicara terkait terbitnya tabloid "Indonesia Barokah" di wilayah Jawa Barat yang diduga melakukan pelanggaran penyebaran hoaks di tengah-tengah masa kampanye Pilpres 2019.

Dedi mengimbau kepada masyarakat khususnya pendukung pasangan Capres Cawapres Nomor urut 01 agar tidak mempedulikan isi dalam tabloid Indonesia Barokah.

“Masyarakat Indonesia itu sudah berakal sehat. Tabloid Indonesia Barokah itu hanya bagian dari kegaduhan yang kita tidak perlu tanggapi serius,” kata Dedi di Hotel Plaza, Purwakarta, Kamis (24/1/2019).

2. TKD Jawa Barat yakin tidak akan terpengaruh kampanye hitam

Tabloid Indonesia Barokah Terus Beredar Masif di Berbagai DaerahInstagram @dedimulyadi71

Meski belum tahu isi dalam tabloid tersebut, Dedi mengatakan opini yang dibangun di dalam tabloid Indonesia Barokah tidak akan mampu mempengaruhi pendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 maupun pendukung maupun pendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02.

“Hari ini opini sudah tidak mempengaruhi lagi. Paslon nomor 1 sudah enggak mau dengar opini yang dibangun paslon nomor dua, berita apapun yang dibuat paslon nomor dua, nomor satu tidak akan percaya. Kita meyakini masyarakat sudah punya ketahanan budaya, ketahanan pilihan, dan saya yakin pemilih Pak Jokowi sudah memiliki ketahanan,” tuturnya.

Dedi pun mengaku tidak khawatir jika nantinya pasangan capres-cawapres yang didukungnya yakni Jokow-Ma’ruf Amin terkena imbas buruk dan terdegradasi akibat dari keberadaan tabloid yang diduga menyebarkan hoaks tersebut.

“Bukan masalah khawatir, tapi saya tidak suka siapapun melakukan tindakan tindakan yang menodai demokrasi yang kita junjung.

3. Minta penegak hukum selidiki motif penyebaran tabloid Indonesia Barokah

Tabloid Indonesia Barokah Terus Beredar Masif di Berbagai Daerahdok.IDN Times

Dedi mendukung langkah aparat penegak hukum khususnya Badan Pengawas Pemilu yang saat ini tengah mengusut dugaan penyebaran hoaks dalam tabloid Indonesia Barokah.

“Terhadap seluruh aparat negara baik aparat penyelenggara pemilu maupun aparat penyelenggara negara, dari kelompok mana pun, apabila ada berbagai berita kemudian media yang didalamnya menjelekkan, menghujat, memfitnah siapapun, baik pasangan 01 atau 02, saya bersepakat untuk berani ambil tindakan hukum,” tandasnya.

4. Tim pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin tidak berkampanye dengan hoaks

Tabloid Indonesia Barokah Terus Beredar Masif di Berbagai DaerahIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ketua Bidang Keumatan Partai Golkar Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa TGB yakin tim pendukung dan tim pemenangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin tidak akan berkampanye dengan menggunakan media hoaks seperti yang diduga dilakukan oleh Tabloid Indonesia Barokah.

Menurut pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini, sosok Joko Widodo justru selama ini selalu menjadi korban penyebaran hoaks.

“Selama ini yang paling banyak menjadi korban hoaks kan pak Jokowi. Tidak ada pemimpin yang sampai dicerca segala macam sampai kehormatannya, kehormatan keluarganya, tanpa dasar apapun. Jadi pak Jokowi menjadi korban hoaks sudah lama sekali. Oleh karena itu terbangun kesadaran teman-teman yang bersama Pak Jokowi bahwa kita enggak akan menempuh hal-hal seperti itu. Kita kampanye positif dan selalu menyampaikan kinerja dan visi ke depan dan apa yang sudah dilakukan,” ungkapnya.

TGB berharap Bawaslu bisa segera mengungkap dalang dibalik terbitnya tabloid Indonesia Barokah yang dianggap sebagai media penyebar hoaks.

“Silakan, itu ranahnya Bawaslu. Semua lembaga yang diberi kewenangan agar bisa bekerja sesuai kewenangan,” pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya