Survei LSN: Elektabilitas Terakhir Kampanye, Pilpres 2024 Satu Putaran

Prabowo-Gibran 51,9%, Anies-Cak Imin 24,3%, Ganjar-Mahfud 18

Bandung, IDN Times - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbaru tentang perkembangan elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden serta partai politik di akhir masa kampanye. Hasilnya, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus 51,9 persen, semakin jauh meninggalkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,3 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (18,7 persen). Dengan kondisi seperti ini, pemilihan presiden (Pilpres) 2024 hampir pasti akan berlangsung dalam satu putaran saja.

Survei nasional LSN dilaksanakan pada 4 sampai 9 Februari 2024 di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP). Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling).

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara melalui telpon oleh tenaga terlatih yang dipandu kuesioner. Sedangkan ambang kesalahan (margin of error) yang ditetapkan dalam survei ini sebesar +/- 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen. Validasi data mengacu pada data kependudukan yang dikeluarkan BPS. 

1. Hasil survei paslon naik dan turun

Survei LSN: Elektabilitas Terakhir Kampanye, Pilpres 2024 Satu PutaranIDN Times/Lia

Direktur Eksekutif LSN, Dr. Gema Nusantara Bakry mengatakan, berdasarkan hasil survei LSN, untuk elektabilitas paslon presiden dan wakil presiden, posisi Prabowo-Gibran di posisi teratas hampir pasti tak tergoyahkan. Ketika LSN mengajukan pertanyaan kepada responden, seandainya Pilpres dilaksanakan saat ini paslon mana yang dipilih, ternyata sebanyak 51,9 persen responden memilih Prabowo-Gibran.

Kemudian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih oleh 24,3 persen responden dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD didukung oleh 18,7 persen responden. Sementara itu, sebanyak 5,1 persen responden mengaku belum bisa memutuskan pilih paslon mana (undecided).

"Hanya dalam waktu sebulan elektabilitas pasangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu bertambah 2,4 persen. Yakni dari 49,5 persen di survei LSN Januari 2024 menjadi 51,9 persen di survei LSN Februari ini," kata dia.

Sementara itu, kata Gema, pasangan Anies-Muhaimin memperlihatkan performance yang stagnant di angka 24-an persen, sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud MD cenderung terus merosot. Jika pada survei LSN November 2023 elektabilitas Ganjar-Mahfud masih 28,8 persen dan berada di posisi kedua, kemudian pada survei LSN Januari anjlok menjadi 20,5 persen, dan di bulan Februari saat Pilpres tinggal hitungan hari tingkat keterpilihan pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu turun lagi menjadi 18,7 persen.

2. Survei LSN jadikan mimpi pilpres satu putaran

Survei LSN: Elektabilitas Terakhir Kampanye, Pilpres 2024 Satu PutaranIDN Times/Dok TKN

Dengan gambaran perkembangan elektabilitas seperti tersebut di atas, pilpres satu putaran nampaknya bukan sebuah halusinasi bagi kubu Prabowo-Gibran. Sedikitnya ada tiga variabel metodologi yang bisa digunakan sebagai basis untuk membuat kalkulasi Pilpres satu putaran. Pertama, tingkat margin of error (MoE) yang ditetapkan dalam survei ini. Kedua, tingkat undecided voters atau calon pemilih yang belum bisa menentukan pilihan hingga saat survei ini dilakukan. Ketiga, tingkat swing voters atau calon pemilih yang masih bimbang, sudah punya pilihan tapi belum mantap.

Dengan MoE sebesar 2,83 persen maka tingkat keterpilihan pasangan Prabowo-Gibran berada di kisaran 49,07 persen hingga 54.73 persen. Artinya perolehan suara Prabowo-Gibran di Pilpres 14 Februari 2024 nanti berada di rentang angka tersebut. Jika kita berasumsi yang terjelek, dimana elektabilitas Prabowo-Gibran hanya 49,07 persen maka masih ada variabel lain, yakni tingkat undecided dan swing voters, yang bisa menjadi nilai tambah untuk membuat elektabilitas pasangan KIM tersebut bisa mencapai 50 persen plus satu.

Dari undecided voters sebesar 5,1 persen saja apabila dibagi secara moderat sama besar ke tiga paslon, Prabowo-Gibran telah berhasil melewati angka batas minimal satu putaran. Ini belum termasuk swing voters dari Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud yang bisa saja bermigrasi memilih Prabowo-Gibran di detik-detik akhir jelang pecoblosan karena berharap Pilpres bisa selesai dalam satu putaran saja.

3. Pendukung 01 dan 03 Berpotensi Migrasi ke 02

Berdasarkan hasil survei LSN, mayoritas publik atau 66,8% responden mengaku setuju dan bahkan sangat berharap jika Pilpres 2024 cukup berlangsung dalam satu putaran saja. Selain karena faktor elektabilitas Prabowo-Gibran yang sulit terkejar lagi, pelaksanaan Pilpres dalam satu putaran juga mereka pandang sebagai penghematan anggaran negara yang cukup besar.

Disamping itu, apabila Pilpres cukup dalam satu putaran berbagai kegaduhan politik di Tanah Air akan cepat berakhir dan seluruh energi bangsa bisa lebih difokuskan untuk menggulirkan perekonomian nasional serta mempercepat pembangunan di berbagai daerah.

Berdasarkan analisis tabulasi silang (cross-tabulation) yang dilakukan LSN, ternyata bukan hanya pendukung Prabowo-Gibran yang menginginkan Pilpres satu putaran. Sebanyak 21,5 persen responden yang mengaku akan memilih pasangan Anies-Cak Imin ternyata juga berharap Pilpres dapat berlangsung dalam satu putaran. Sedangkan di kubu Ganjar-Mahfud MD bahkan sekitar 32,1% calon pemilihnya juga menginginkan Pilpres 2024 dapat diselesaikan dalam satu putaran saja.

Banyaknya keinginan dari para calon pemilih pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud tersebut membuka peluang terjadinya bandwagon effect. Dalam hal ini para calon pemilih (voters) yang pesimis terhadap paslon pilihannya cenderung akan bermigrasi mengalihkan dukungan kepada paslon yang paling besar potensi memenangkan Pilpres dalam satu putaran saja.

"Dengan kata lain, besarnya keinginan pendukung pasangan 01 dan 03 untuk terciptanya Pilpres satu putaran, berpotensi menciptakan migrasi dukungan ke pasangan 01," ujar dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya