Skripsi Mahasiswi Unpad Ini Jadi Perbincangan Politisi Tanah Air
IDN Times/Humas Unpad
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Mahasiswi Fakultas Komunikasi (Fikom), Universitas Padjadjaran (Unpad), Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini ramai diperbincangkan netizen dan politisi di media sosial. Tidak hanya cantik, tapi mahasiswi yang baru lulus dan diwisuda pada Rabu(6/2) lalu itu, mampu membuat kalangan millennial dan dunia politik di Tanah Air semakin hangat. Apalagi jelang pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, nanti.
Namanya Regita Anggia. Ia lulus dengan nilai terbaik dalam program sarjana pada Wisuda Gelombang II Tahun Akademik 2018/2019 Unpad.
1. Dapat gelar mahasiswa terbaik dari Unpad
IDN Times/IstimewaMahasiswi cantik jurusan komunikasi ini meraih gelar sarjana terbaik dari Universitas Padjadjaran. Ia mampu menyelesaikan studinya dengan meraih IPK 4,00.
Regita dinyatakan lulus pada Januari 2019, lalu dan baru mengikuti proses wisuda pada program sarjana gelombang II tahun akademik 2018/2019 di Graha Sanusi Hardjadinata, Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung pada Rabu(6/2).
Dalam proses wisuda itu, Unpad memberikan gelar Sarjana Terbaik kepada Regita dengan nilai sempurna yakni IPK 4.00.
Menurut dia, nilai sempurna dengan IPK 4.00 itu sudah menjadi motivasinya sejak masuk kuliah di Fakultas Komunikasi (Fikom), Unpad.
Regita mengungkapkan bahwa sejak awal masuk kuliah, ia memang sudah termotivasi untuk meraih IPK 4,00 karena mendengar kisah seniornya yang berhasil lulus dengan IPK tersebut.
2. Skripsi Bertema #2019GantiPresiden jadi perbincangan
GoogleRegita Anggia memiliki ketertarikan tersendiri saat memutuskan untuk mengangkat tema #2019GantiPresiden dalam skripsinya. Meskipun, kata dia, sejak awal kuliah mengaku sering kesulitan dalam mengikuti mata kuliah yang diberikan dosen.
“Kalau di kelas, saya tidak bisa tidak menulis, apapun itu, yang di papan tulis, presentasi dosen, atau yang diucapkan dosen. Setiap minggu juga mengusahakan selalu ada catatan ulang mata kuliah apa pun yang dirasa ada bagian yang tidak dimengerti,” ungkap Regita seperti dilansir dari laman unpad.ac.id.
Namun, ia memiliki prinsip akan terus bekerja keras untuk bisa meraih tujuan tertentu dengan cara terus menekuni apa yang dikerjakan. "Jangan pesimis hanya karena ada orang yang berkata 'tidak bisa'" ujar dia.
Terkait tema skripsi #2019GantiPresiden, Regita mengatakan, keputusan dalam mengambil isu itu karena ketertarikannya untuk meneliti fenomena gerakan #2019GantiPresiden dengan partisipasi politik pemilih pemula.
"Saya tertarik dengan isu media. Gerakan #2019GantiPresiden pun erat kaitannya dengan media sosial, jadi saya tertarik menelitinya," kata Regita.
3. Bukan tipe kutu buku, tapi bisa raih IPK 4.00
unsplash/Annie SprattPerempuan kelahiran 9 November 1998 ini mengaku jika dalam menyelesaikan skripsi berjudul "Pengaruh Sikap pada #2019GantiPresiden sebagai Gerakan Populis terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula Universitas Padjadjaran Melalui Penggunaan #2019GantiPresiden di Media Sosial” bisa diselesaikan dalam waktu 3-4 bulan.
Regita mengaku, sebagai mahasiswi Unpad tingkat akhir yang memutuskan mengambil tema politik dalam skripsinya ini bukan karena persoalan lebih pintar dari yang lain. Menurut dia, dirinya bukan tipe mahasiswi yang kutu buku dan memahami banyak teori.
Namun, dengan kemauan dan selalu berusaha mengupayakan yang terbaik di setiap mata kuliah, ia optimistis mampu memberikan yang terbaik. “Saya yakin setiap orang punya lampauan batas diri sendiri. Apa pun itu, kita pasti bisa lakuin asal memang ada tujuannya. Jika sudah punya tujuan, kalau ditekuni, pasti bisa,” ujar Regita.
4. Skripsi Regita Anggia dipuji penggagas #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera
Twitter/@MardaniAliSeraNama Regita Anggia mulai ramai diperbincangkan banyak pihak setelah Mardani Ali Sera memuji skripsinya yang mengangkat fenomena pergerakan #2019GantiPresiden. Mardani mengapresiasi hasil kerja keras Regita dengan menghasilkan nilai terbaik di akun Twitter pribadinya, @MardaniAliSera, Sabtu (9/2/2019).
Unggahan itu dilakukan dua hari setelah Regita Anggia diwisuda. Dalam unggahannya, Mardani menyebut Regita adalah wisudawan terbaik Universitas Padjadjaran Bandung.
"Wisudawan terbaik UNPAD, judul skripsinya: "Pengaruh Sikap pada #2019GantiPresiden sebagai Gerakan Populis Terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula Universitas Padjadjaran Melalui Penggunaan #2019GantiPresiden di Media Sosial," tulis Mardani Ali Sera sambil memberikan emotikon.
Seperti diketahui, Mardani adalah anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Selain itu, dirinya juga dikenal sebagai penggagas dan yang meramaikan tagar #2019GantiPresiden sejak 27 Maret 2018, lalu.
5. Ternyata Regita mahasiswi yang berprestasi
Voz ActualMenjadi mahasiswi terbaik dengan nilai sempurna ternyata sudah menjadi dasar bagi Regita Anggia. Sebab, selama kuliah, Regita juga ternyata aktif dalam mengikuti berbagai kompetisi dan meraih sejumlah prestasi seperti juara III pada kompetisi penulisan esai yang digelar Telkom University tahun 2017 dan Juara III Penelitian Kawula Muda yang digelar Universitas Gadjah Mada tahun 2018.
Setelah lulus di Unpad, Regita memiliki keinginan untuk terus melanjutkan studi khususnya terkait komunikasi politik. Ia berencana akan menjadi peneliti. Menurut dia, aktivitas riset merupakan hal menarik baginya. Riset yang dilakukan pun diharapkan akan menjadi masukan untuk berbagai pihak.
“Ke depannya saya ingin terus meneliti, karena amat sangat senang penelitian, lalu ingin lebih baik juga, dan ingin melampaui batas,” harapnya.