Quick Count LSN: Meskipun Kalah, Suara PDI-P Hatrick di Pilpres

Suara PDIP turun 3 persen dibandingkan dua pemilu 2014-2019

Bandung, IDN Times - Lembaga Survei Nasional (LSN) telah merilis hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Umum (Pilpres) 2024 di seluruh wilayah Republik Indonesia. Hasilnya, PDI Perjuangan (PDI-P) mengalami penurunan perolehan suara dibandingkan Pemilu 2019 dan 2014. Tetapi, PDI-P tetap berhasil mempertahankan diri sebagai juara atau pemenang sekaligus menciptakan hattrick (tiga kali menang beruntun).

Direktur Eksekutif LSN, Dr. Gema Nusantara Bakry mengatakan, berdasarkan quick count LSN yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 2.000 TPS sebagai sampel yang tersebar di 38 provinsi menunjukan suara PDI-P berhasil meraih 16,82 persen suara. Dibandingkan dengan Pemilu 2019 suara PDI Perjuangan mengalami kemerosotan sekitar 3 persen. 

"Banyaknya tokoh partai tersebut yang bermigrasi ke partai lain serta sikap oposisi yang mereka lakukan terhadap Presiden Jokowi merupakan faktor utama yang menyebabkan kemerosotan suara PDI Perjuangan," kata Gema dalam keterangan tertulisnya.

1. Sejarah sejak reformasi parpol bisa hattrick kemenangan

Quick Count LSN: Meskipun Kalah, Suara PDI-P Hatrick di PilpresIDN Times/Istimewa

Dia menyebutkan meskipun mengalami kemerosotan perolehan suara, PDI Perjuangan masih bisa berbangga diri mengingat partai tersebut berhasil membuat hattrick kemenangan. Ini adalah untuk kali pertama di era reformasi sebuah partai politik bisa menciptakan hattrick kemenangan.

Sementara itu, Partai Gerindra yang diduga oleh banyak pengamat bakal memperoleh efek ekor jas (cottail effect) dari kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 ternyata tidak terbukti. Kendati berhasil mengalami kenaikan suara dibandingkan Pemilu 2019, namun peringkat Partai Gerindra di posisi kedua kelihatannya bisa digusur oleh Partai Golkar.

"Tetapi karena berdasarkan quick count LSN selisih perolehan suara Partai Gerindra dan Partai Golkar sangat tipis, segala kemungkinan masih bisa terjadi," ujar dia.

2. Gunakan sampling di 2.000 TPS di dalam dan luar negeri

Quick Count LSN: Meskipun Kalah, Suara PDI-P Hatrick di PilpresIDN Times

Dia menjelaskan, dalam quick count LSN melibatkan popilasi dari seluruh TPS baik yang ada di dalam mauupun luar negeri yang berjumlah sekitar 823 ribu. Penentuan jumlah sampel di setiap provinsi dilakukan berdasarkan azas proporsionalitas, dimana provinsi dengan jumlah TPS besar seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan sendirinya akan memperoleh sampel yang besar. Margin of error yang ditetapkan dalam quick count ini sebesar 1 persen.

Selain itu, quick count kali ini juga melibatkan sekitar 1.000 relawan yang ditempatkan di sekitar 2.000 TPS. Dengan demikian setiap relawan bertugas melaporkan hasil Pemilu di dua TPS.

3. Hasil hitung cepat, pilpres kemungkinan satu putaran

Quick Count LSN: Meskipun Kalah, Suara PDI-P Hatrick di PilpresCawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka berencana sowan ke pasangan calon (paslon) nomor 1 dan 3. (Dok. TKN Prabowo-Gibran)

Sementara itu, LSN juga memprediksi Pilpres 2024 juga akan dilakukan satu putaran dan dimenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan hasil 58,26 persen suara. Data ini juga hasil hitung cepat yang dilakukan LSN pada Rabu(14/2/2024).

Gema mengatakan, berdasarkan hasil quick count LSN yang ditutup pada pukul 20.30 WIB, pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 58,26 persen. Kemudian pasangan yang diusung Partai NasDem, PKS dan PKB, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan 24,85 persen suara. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDI Perjuangan dan PPP hanya memperoleh 16,99 persen suara.

"Sementara itu tingkat partisipasi warga dalam Pemilu kali ini sekitar 84%," ujar dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya