PT DI Serahkan 5 Helikopter AKS dan 1 Pesawat CN-235 kepada Kemenhan 

Alutsista canggih ini akan memperkuat TNI AL

Bandung, IDN Times - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan lima helihopter antikapal selam (AKS) dan satu pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di Hanggar Rotary Wing KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis(24/1).

Berita acara serah terima ditandatangani oleh Direktur Niaga PTDI Irzal Rinaldi kepada Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Laksamana Muda TNI Agus Setiadji dan disaksikan Menteri BUMN Republik Indonesia Rini M Soemarno.

1. Pesanan kemenhan sudah selesai

PT DI Serahkan 5 Helikopter AKS dan 1 Pesawat CN-235 kepada Kemenhan IDN Times/istimewa

Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro mengatakan, penyerahan helikopter dan pesawat udara ini tahapan terakhir dari PT DI. Kemenhan telah menerima seluruh pesanan sesuai dengan perjanjian kontrak pesanan sebanyak 2 pesawat CN-235 dan 11 helikopter AKS.

"Penyerahnya dilakukan secara bertahap dari kontrak pemesanan 2 unit pesawat udara CN-235 dan 11 unit helikopter AKS. Hari ini, kembali diserahkan empat helikopter dan 1 pesawat CN-235," kata dia.

Dia menyebutkan, penyerahan pesanan sesuai dengan kontrak kerja sama telah dilakukan sejak Januari 2018 dimana PTDI telah menyerahkan 1 (satu) pesawat udara CN235-220 MPA. Kemudian pada September 2017 PTDI juga telah menyerahkan 2 (dua) unit Heli AKS, dan pada Januari 2018 sebanyak 2 (dua) unit serta pada Februari 2018 sebanyak 1 (satu) unit.

“Dengan demikian, PTDI telah berhasil menyerahkan 10 (sepuluh) unit Heli AKS kepada Kemhan/TNI AL, dimana satu unit Heli AKS yang telah diserahkan akan dikirimkan kembali ke PTDI untuk pemasangan konfigurasi full AKS dan sisanya satu unit heli AKS konfigurasi full Anti Kapal Selam saat ini masih di PTDI, dan keduanya akan diserahkan pada tahun 2019 ini,” kata Elfien.

2. Dijaga alutsista canggih, pertahanan NKRI di wilayah perairan semakin kuat

Kabaranahan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Laksamana Muda TNI Agus Setiadji mengatakan, dua jenis alat utama sistem senjata (alutsista) ini nantinya akan dimanfaatkan oleh TNI Angkatan Laut.

Menurut dia, pemesanan Pesawat Udara CN235 dan helikopter Anti Kapal Selam ke PTDI ini merupakan salah satu program Kementerian Pertahanan dalam rangka penguatan pertahanan kedaulatan NKRI di wilayah perairan.

“Ini adalah salah satu progam penguatan pertahanan. Pesawat Udara ini memiliki kemampuan sebagai pesawat pengintai. Kehadiran heli dan pesawat udara ini sangat kita tunggu untuk melengkapi kebutuhan pertahanan NKRI,” akunya.

Selain mengucapkan terima kasih kepada PTDI, Agus menitipkan pesan kepada seluruh prajurit TNI Angkatan Laut sebagai pengguna alutsista baru ini untuk selalu merawat pesawat udara dan helikopter baru tersebut agar memilki umur panjang.

“Selalu rawat agar selalu dalam kondisi siap,” tegasnya.

3. PT DI berharap kerja sama terus berlangsung

PT DI Serahkan 5 Helikopter AKS dan 1 Pesawat CN-235 kepada Kemenhan ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Jefri Tarigan

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno berharap kerjasama antara Kementrian Pertahanan RI dengan BUMN khususnya PTDI bisa terus berlanjut.

Kerjasama yang bisa dilakukan tidak hanya dalam hal pembuatan pesawat, tapi bisa dalam perawatan alutsista buatan PTDI yang telah digunakan oleh TNI.

“Tidak hanya membuat produknya, tapi bagaimana perawatannya kami harapkan juga ada kerjasama erat antara Kementrian Pertahanan dan PTDI agar kualitasnya bisa terjaga dan karena tidak terlepas dari perawatan dan suku cadangnya,” tandasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya