2. Diharapkan kurva COVID-19 tidak naik setelah dibukanya transportasi umum

IDN Times/Humas Bandung

Oded menyebutkan, dibukanya operasional layanan transportasi umum di Kota Bandung diharapkan tidak berdampak terhadap bertambahnya kasus virus corona atau COVID-19. Karena itu, dia sangat berharap seluruh masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan agar diterapkan.

Selain itu, kata Oded, operasional layanan di dua terminal bus di Kota Bandung juga dipastikan tidak akan menuju daerah yang masih zona merah. Upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi potensi adanya penularan yang dibawa atau terbawa penumpang yang masuk ke Kota Bandung.

"Protokol kesehatan tetap diterapkan dan diperketat, agar di Bandung kurvanya tidak naik lagi," imbuhnya.

3. Jumlah maksimal penumpang di dalam bus hanya 50 persen

IDN Times/Humas Bandung

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi menyampaikan, meskipun Kementerian Perhubungan telah memperbolehkan mengangkut penumpang 70% dari kapasitas bus, tetapi Kota Bandung hanya mengizinkan 50% dari kapasitas bus. 

"Kapasitas daya angkut itu 50% sesuai Perwal nomor 32 tahun 2020," tuturnya. 

Selain itu, untuk keamanan dalam bus, pengusaha angkutan juga wajib menyediakan hand sanitizer, menyemprot bus dengan desinfektan, serta menjaga jarak antar penumpang. bahkan, tidak ada transaksi di dalam bus seperti membayar tiket dan sebagainya.

"Tiket disediakan di terminal, sehingga tidak ada transaksi di dalam bus," tuturnya.

4. Berikut angkutan umum dan trayek yang tersedia di Terminal Cicaheum

IDN Times/Yogi Pasha

Ricky menyebutkan, setelah beroperasional pada hari pertama, pengusaha bus tidak mengoperasionalkan maksimal armadanya. Beberapa pengusaha hanya mengoperasionalkan busnya hanya beberapa unit saja. Kondisi itu akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Berikut ini armada yang tersedia di Terminal Cicaheum

Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP)
1. Bandung - Garut 7 armada
2. Bandung - Tasik 4 armada
3. Bandung - Sumedang 2 armada
4. Bandung - Kuningan 3 armada
5. Bandung - Indramayu 1 armada
6. Bandung - Cirebon 2 armada

Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) 
1. Bandung - Tegal 2 bus
2. Bandung - Purwokerto 4 bus
3. Bandung - Semarang 2 bus
4. Bandung - Kudus 2 bus
5. Bandung - Rembang 2 bus
6. Bandung - Jogja 2 bus
7.. Bandung - Blitar 3 bus
8. Bandung - Klaten 1 bus
9. Bandung - Cepu 1 bus
10. Bandung - Malang 3 bus
11. Bandung - Madiun 1 bus
12. Bandung - Wonosobo 3 bus
13. Bandung - Wonosari 1 bus
14. Bandung - Wonogiri 1 bus
15. Bandung - Surabaya 3 bus

5. Ini armada bus yang berangkat dari Terminal Leuwipanjang

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bus yang berangkat dari Terminal Leuwipanjang;

1. MGI trayek ke Bogor 5 bus
2. Gagakrimang ke Bogor 5 bus
3. Bela Utama ke Bogor 4 bus
4. MGI ke Sukabumi 6 bus
5. Hiba ke Sukabumi 8 bus
6. Primajasa ke Bekasi 5 bus
7. Primajasa ke Cikarang 5 bus
8. Primajasa ke Jababeka 5 bus
9. Primajasa ke BHI 5 bus
10. Arimbi ke Merak 15 bus
11. Hiba group 10 bus
12. Armada ke Merak 2 bus
13. MGI ke Kampung Rambutan 4 bus