Pemuda ICMI Jabar Soroti Pentingnya Peradaban Bermoral dan Etika

Pemuda ICMI perlu siapkan cendikiawan penerus

Bandung, IDN Times - Peradaban hanya akan konstruktif jika didasari dengan etika dan moral, sehingga Pemuda ICMI harus bergerak berlandaskan hal tersebut. Demikian dikatakan Prof Muhammad Najib, Ketua DPP ICMI, dalam Ramadhan Leadership Camp 1445 H di Gedung Pasca Sarjana Unisba, Ahad (31/3/2024).

"Secara konsep, sebuah peradaban atau hadoroh, madani akan tercipta ketika iptek tumbuh selaras dengan ekonomi dan militer. Namun jika ini semua tak didasari moral, maka akan menghancurkan seperti terjadi pada teknologi nuklir," katanya.

Sebagai bagian kaderisasi ruh organisasi, selepas acara tersebut, peserta yang mayoritas pengurus akan menjalani pelantikan.

Najib menjelaskan, nuklir yang ada sekarang diciptakan malah sebagai senjata pemusnah massal sekalipun hasil iptek dan militer tinggi hasil pertumbuhan ekonomi.

Maka itu, kata dia, tidak bisa peradaban dibangun hasil dari ketiadaan etika. Termasuk di Indonesia yang sebenarnya sejak lama dibangun berbasis peradaban moral nilai-nilai Islami.

1. Pembangunan peradaban harus sejalan dengan kehidupan

Pemuda ICMI Jabar Soroti Pentingnya Peradaban Bermoral dan EtikaAlam Ganjar mengunjungi kawasan bersejarah di Serang untuk mempelajari peradaban Banten lama, pada Selasa (16/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Tokoh Senior Aktivis Islam, Abdullah Hehahamua menyebutkan, ICMI dahulu sangat diapresiasi Gus Dur sekalipun dari awal Gus Dur menentang eksistensi ICMI.

"Gus Dur menyampaikan bahwa Pak Habibie bersama ICMI berhasil membawa Islam dari pinggiran ke tengah. Itu langsung disampaikan Gus Dur ke Pak Habibie setelah di malam hari setelah Gur Dur dilantik sebagai Presiden" sambungnya.

Padahal dari era orde lama, orde baru sampai 1998, posisi aktivis Islam relatif tidak strategis. Sekalipun akar sejarah dan pendirian bangsa sangat banyak bergantung pada ajaran dan pemikiran Islam.

Bang Dulloh, sapaannya, menjelaskan, kata kunci membangun peradaban konstruktif sekarang adalah justru bagaimana meng-Islamkan orang Islam. Sebab, betapa banyak nilai-nilai Islami justru tidak diterapkan sehingga tak bisa bangun peradaban konstruktif.

"Kesalahan ini mengikuti kesalahan saat pendirian bangsa. Ketika aktivis Islam sudah merumuskan bentuk bangsa, mereka lalu kembali ke pondok pesantren lagi dan membiarkan kekuasaan diambil orang lain sehingga bentuk negara kian tidak karuan," katanya.

2. Harus mampu memimpin gerakan ummat secara cerdas

Pemuda ICMI Jabar Soroti Pentingnya Peradaban Bermoral dan Etikawww.finansialku.com

Pimpinan Darul Hikam dan Anggota DPR-RI, Sodik Mudjahid menjelaskan, Pemuda ICMI harus mampu memimpin gerakan ummat secara cerdas.

"Saya sarankan agar Pemuda ICMI menjadi edukator politik ummat. Riset siapa ummat Anda, siapa targetnya, sehingga metode dakwah tidak sepenuhnya diterapkan dengan efektif," sambungnya.

Jangan sampai, kata dia, tidak bisa menunjukkan sisi cendekia-nya sehingga kemana-mana terutama pemerintahan hanya bawa proposal permohonan dana.

3. Pemuda ICMI siapkan cendikiawan penerus

Pemuda ICMI Jabar Soroti Pentingnya Peradaban Bermoral dan EtikaIDN Times/Istimewa

Ketua Pemuda ICMI Jawa Barat, Jalu Priambodo mengatakan, kegiatan Ramadan Leadership Camp yang diselenggarakan Pemuda ICMI Jawa Barat merupakan kegiatan strategis sebagai langkah membangun peradaban Madani.

"Sebuah peradaban membutuhkan adanya minoritas kreatif yang memiliki kapasitas membuat peta jalan, menjadi pemikir bangsa. Di sinilah peran Pemuda ICMI guna menyiapkan para cendekiawan penerus," ujar Jalu.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya