Para Millennial, Yuk Kenali Hewan Kurban yang Layak Konsumsi

Perhatikan kondisi fisik hewan kurban sebelum membeli

Bandung, IDN Times - Hari Raya Idul Adha tidak lama lagi berlangsung. Umat muslim yang mampu tentu akan melaksanakan kurban sebagai ibadahnya. Karena itu, Idul Adha sangat identik dengan hewan kurban.

Nah, untuk mengetahui seperti apa hewan kurban yang layak untuk dibeli dan dikonsumsi. Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung memberikan ciri-ciri hewan kurban yang layak. Seperti apa? Yuk, simak bersama.

1. Pemkot sudah pastikan hewan kurban di Bandung layak

Para Millennial, Yuk Kenali Hewan Kurban yang Layak KonsumsiANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Pemerintah Kota Bandung terus memastikan seluruh hewan baik sapi dan kambing yang dijual pedagang layak untuk dikurbankan. Upaya pengawasan tersebut dilakukan dengan menurunkan petugas Hewan Kurban yang disebar ke 30 kecamatan di Kota Bandung.

 “Satgas ini memastikan hewan kurban yang terdistribusi dalam keadaan sehat dan layak,” ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar usai kegiatan Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Kamis (1/8).

Dia menyebutkan, Satgas Hewan Kurban di Kota Bandung ini akan bertugas hingga H+3 Idul Adha yakni 14 Agustus 2019 mendatang.

2. Hewan harus punya tanda Sehat

Para Millennial, Yuk Kenali Hewan Kurban yang Layak KonsumsiIDN Times/Humas Bandung

Gin Gin menyebutkan, selain pengawasan langsung ke lapangan. Petugas juga akan memberikan tanda kepada hewan yang dinyatakan sehat berupa kalung label ‘Sehat’. Sebaliknya, jika hewan kurban dinyatakan tidak sehat, maka akan diberi tanda berupa coretan di bagian tubuh hewan.

“Ini kami lakukan agar masyarakat dapat dengan mudah membedakan hewan kurban yang sehat atau tidak,” ujar Gin Gin.

3. Siapkan 35 ribu kalung Sehat

Para Millennial, Yuk Kenali Hewan Kurban yang Layak KonsumsiIDN Times/Humas Bandung

Dia mengungkapkan, berdasarkan data ada 2018, sebanyak 24.911 hewan kurban didistribusikan di Kota Bandung. Jumlah tersebut berasal dari sapi dan kambing. Dari keseluruhan jumlah hewan kurban itu, terdapat 186 ekor sapi dan 2.219 ekor kambing yang terindikasi tidak sehat.

Oleh karenanya, tahun ini Pemkot Bandung melalui Dispangtan menyiapkan 35.000 label halal untuk distribusi hewan kurban di Kota Bandung.

“Jumlah distribusi hewan kurban diprediksi akan naik berkisar 5 hingga 10 persen. Sehingga kami menyiapkan label halal dengan jumlah tersebut,” papar Gin Gin.

4. Ini ciri daging hewan kurban layak konsumsi

Para Millennial, Yuk Kenali Hewan Kurban yang Layak KonsumsiIDN Times/Humas Bandung

Mengenai kriteria hewan kurban layak konsumsi, Gin Gin menjelaskan, ada 4 ciri antara lain, sehat, tidak kurus, jantan, dan cukup umur.

“Jadi, hewan betina itu tidak masuk kriteria hewan layak. Sementara untuk umur hewan dinyatakan cukup setelah memasuki usia di atas 2 tahun untuk sapi, dan 1 tahun untuk kambing,” bebernya.

Sedangkan untuk ciri fisiknya, hewan kurban yang layak bisa dilihat dari tampilan, bentuk kepala, dan bulu atau kulit hewan yang tidak ada luka.

“Jadi kalau hewan itu tidak pendiam, tidak ada benjolan di kepala, serta tidak ada luka di kulitnya. Itu bisa dipastikan hewan kurban tersebut dalam kondisi sehat,” papar Gin Gin.

5. Hewan kurban Kota Bandung banyak berasal dari Jateng dan Jatim

Para Millennial, Yuk Kenali Hewan Kurban yang Layak KonsumsiIDN Times/Humas Bandung

Ia juga memaparkan, distribusi hewan kurban di Kota Bandung mendapat suplai dari beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kendati demikian, Gin Gin menyebutkan kepada masyarakat tidak perlu khawatir, karena memang ada standar operasional yang menyatakan bahwa hewan kurban dari luar Bandung layak kurban.

Gin Gin berpesan agar masyarakat Bandung lebih bijak dalam memilih hewan kurban dengan memperhatikan ciri-ciri hewan layak dan tidak layak. Terpenting, Gin Gin meminta agar label layak dari Satgas Hewan Kurban tersebut jangan dibuang dulu.

“Jangan dibuang. Dibawa ke rumah saja. Karena jika dibuang, khawatir label layak tersebut kemudian dipergunakan lagi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melabeli hewan kurban yang tak layak konsumsi,” tegasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya