Maju di Pileg, Erwin Aksa Siap Kawal Kebijakan Ekonomi dan Sosial

Erwin nilai masih banyak persoalan di DKI Jakarta

Bandung, IDN Times - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Erwin Aksa siap mengawal kebijakan ekonomi dan sosial nasional jika menang dalam pemilihan legislatif daerah pemilihan II DKI Jakarta, nanti.

Menurut dia, posisi legislator dapat berperan lebih besar lagi untuk kepentingan publik dalam mengawal kebijakan pemerintah. Sehingga, dia berharap memiliki empati dan pemahaman mendalam terhadap apa yang dirasakan dan dialami  oleh warga Jakarta.

“Dengan demikian, solusi yang akan diterbitkan dalam bentuk regulasi dari DPR nantinya akan lebih tepat sasaran, termasuk saat melakukan pengawasan terhadap kebijakan Pemerintah karena lama bekerja di lapangan,” ujarnya.

Dia menilai warga DKI Jakarta masih menghadapi sejumlah persoalan sosial hingga ekonomi. Mulai dari tingginya angka kejahatan, pencurian, kesulitan air bersih, pembunuhan, bahkan banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDR).

1. Masih banyak akar persoalan di Jakarta

Maju di Pileg, Erwin Aksa Siap Kawal Kebijakan Ekonomi dan SosialIlustrasi pengendara sepeda motor. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Sebagai politisi berlatar belakang pengusaha dan aktif di organisasi ekonomi, Erwin Aksa mengatakan akan berjuang di DPR RI untuk mencari solusi yang dialami oleh warga Jakarta.

Saat ini, paparnya, dua sektor yang sangat dibutuhkan oleh warga Jakarta dari segala usia adalah pendidikan dan ekonomi.

Untuk pendidikan, dia mengatakan akan memastikan semua warga Jakarta mendapatkan fasilitas bantuan pendidikan yang diberikan oleh Pemerintah bagi keluarga tidak mampu.

Dia juga mendorong guru, para kepala sekolah dan sistem pendidikan agar tidak hanya fokus pada prestasi dari sisi akademis. Tetapi juga pembentukan karakter yang baik bagi masing-masing siswa.

Di sisi lain, di tengah banyaknya persoalan, Erwin Aksa meyakini Jakarta memiliki potensi besar untuk berkembang dan maju. Namun jika tidak dikelola dengan baik dan secara inklusi maka akan berisiko menyebabkan ketimpangan ekonomi.

2. Masih banyak masyarakat yang hidup dalam kantong kemiskinan

Maju di Pileg, Erwin Aksa Siap Kawal Kebijakan Ekonomi dan SosialIlustrasi kemiskinan (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Pada kesempatan itu, Erwin Aksa mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, yaitu per Maret 2023, menunjukkan angka kemiskinan di DKI Jakarta sebesar 4,4 persen. 

Meski masih di bawah angka nasional, dia mengatakan jumlah ini harus dilihat sebagai sebuah individu. Artinya, masih ada ratusan ribu warga DKI yang hidup dalam kantong-kantong kemiskinan.

Karena itu, kata dia, solusi yang harus dilakukan adalah menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Caranya dengan mendatangkan investor untuk menanamkan modalnya di DKI Jakarta.

3. Cari investor yang harus menciptakan wirausaha baru

Maju di Pileg, Erwin Aksa Siap Kawal Kebijakan Ekonomi dan SosialIlustrasi seorang investor (unsplash.com/AdeoluEletu)

Selain mencari investor, paparnya, harus diciptakan wirausaha-wirausaha baru dari kalangan masyarakat yang dapat mempekerjakan dirinya sendiri secara mandiri, serta membuka lapangan kerja bagi orang lain.

Investasi, jelasnya, akan diupayakan untuk berbagai bidang, tidak hanya sektor bisnis murni, tetapi juga investasi yang dapat mengatasi masalah-masalah publik. Contohnya, investasi di bidang air bersih, seperti diketahui Jakarta masih menghadapi masalah klasik kekurangan sumber air bersih.

Contoh lain, adalah investasi untuk pengelolaan sampah. Teknologi pengelolaan sampah, untuk digunakan kembali atau daur ulang, sudah sangat berkembang. Karena itu, harus didukung oleh manajemen yang kuat dan adanya dukungan masyarakat. 

Dengan demikian, masalah sampah di Pantai, di kawasan permukiman, termasuk di hutan mangrove Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, akan dapat diatasi.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya