Longsor Timbun Aliran Sungai, 197 Rumah di Bandung Terendam Banjir

Peristiwa ini terjadi di keluarahan Sukabungah

Bandung, IDN Times - Hujan deras yang terjadi pada Jumat(2/5), malam hingga dini hari mengakibatkan tanah longsor di Keluarahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Tidak hanya tanah longsor, material tersebut menutup aliran Kali Cikakak sehingga menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri 197 rumah di RW 03 dan RW 06 Kelurahan Sukabungah.

Hingga Sabtu(2/5) pagi, banjir masih menggenangi ratusan rumah warga dengan ketinggan 20-30 sentimeter.

1. Ditinjau langsung Wali Kota Bandung Oded M Danial

Longsor Timbun Aliran Sungai, 197 Rumah di Bandung Terendam BanjirIDN Times/Humas Bandung

Tanah longsor dan banjir yang terjadi di wilayah Sukajadi, ini langsung mendapat perhatian dari Wali Kota Bandung Oded M Danial. 

“Barusan saya lihat memang air masih ada dan cukup tinggi, masih sebetis. Tapi insyaallah oleh Dinas Kebakaran dan Dinas PU dan seperangkat aparat kewilayahan sedang menangani. Insyaallah hari ini juga mudah-mudahan bisa surut karena disedot oleh mesin pompa,” kata Oded saat meninjau korban banjir, Sabtu(2/5) dikutip Antara.

2. Banjir akibat tanah longsor merendam 197 rumah warga

Longsor Timbun Aliran Sungai, 197 Rumah di Bandung Terendam BanjirIDN Times/Humas Bandung

Menurut dia, terdapat sebanyak 197 rumah warga di RW 03 dan RW 06 Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi yang terdampak luapan air tersebut. Banjir tersebut diakibatkan tanah longsor yang menutup aliran kali Cikakak.

Oded mengaku, telah meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, dan aparatur kewilayahan untuk langsung membantu warga setempat yang terdampak. Warga yang rumahnya tergenang langsung dievakuasi. Sebagian warga ditampung di rumah-rumah tetangga, sebagian lain mengungsi ke masjid setempat.

3. Mendirikan dapur umum untuk warga terdampak

Longsor Timbun Aliran Sungai, 197 Rumah di Bandung Terendam BanjirIDN Times/Humas Bandung

Selain menyedot air menggunakan mesin pompa, Oded pun langsung mengaktifkan dapur umum. Kebetulan, dapur umum PKK yang terbentuk untuk penanganan COVID-19 di wilayah tersebut sudah siap dan akan difungsikan untuk membantu korban banjir.

“Dapur umum sudah ada, penampungan di masjid dekat rumah terdampak sudah ada, bantuan sudah diberikan dapur umum itu untuk masyarakat dalam rangka COVID-19. Alhamdulillah sudah siap,” kata dia.

4. Alat berat tak bisa masuk lokasi longsor, warga gotong-royong bersihkan material

Longsor Timbun Aliran Sungai, 197 Rumah di Bandung Terendam BanjirIDN Times/Humas Bandung

Sementara itu, Camat Sukajadi Agus Mulyadi memastikan warganya akan bergotong royong untuk mengangkat material longsor dari Sungai Cikakak. Pasalnya, menurutnya alat berat dari DPU tidak bisa masuk ke lokasi karena berada di gang sempit.

“Semua pihak baik dinas maupun masyarakat secara manual kita akan melaksanakan gotong royong hari ini, mudah-mudahan cuaca hari ini tidak hujan lagi,” kata Agus.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya