Lestarikan Warisan Budaya, PosIND Luncurkan Prangko Seri Senjata Tradisional

Hasil kolaborasi bersama Direktorat Jenderal PPI Kominfo dan Disdik Serang

Bandung, IDN Times - PosIND berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Dinas Pendidikan Kota Serang Banten menggelar Peluncuran Prangko Seri Senjata Trasdisional dan Edukasi Melalui Prangko di Hotel Aston, Serang, Banten.

Acara bertema “Mengenal Kebudayaan dan Cerita Rakyat melalui Prangko” merupakan salah satu upaya melestarikan warisan budaya Indonesia. Kegiatan dihadiri langsung oleh Dirjen PPI Wayan Toni Supriyanto, Direktur Pos Gunawan Hutagalung, Perwakilan Wali Kota Serang Kusna Ramdani selaku Asisten Pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sekretariat Daerah Serang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang Dr. H. TB. M. Suherman, serta Haris selaku Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PosIND.

1. Kenalkan senjata tradisional daerah

Lestarikan Warisan Budaya, PosIND Luncurkan Prangko Seri Senjata TradisionalIDN Times/Istimewa

Peluncuran prangko ditandai dengan penandatanganan Sampul Hari Pertama (SHP) oleh Dirjen PPI Wayan Toni Supriyanto. Turut hadir dalam kegiatan perwakilan guru dan pelajar SMP Kota Serang. Dalam sambutannya Wayan menjelaskan desain Prangko Seri Senjata Tradisional tersebut.

“Kita semua telah menyaksikan Peluncuran Prangko Seri Senjata Tradisional yang ditandai dengan penandatanganan Sampul Hari Pertama berisi 4 (empat) desain prangko Senjata Tradisional yaitu Golok Ciomas (Koleksi Museum Sri Baduga), Kujang Ksatria (Koleksi Museum Sri Baduga), Mandau (Koleksi Museum Kapuas Raya), dan Rencong Meupucok (Koleksi Museum Aceh),” ungkap Wayan.

2. Tampilkan budaya dan identitas bangsa

Lestarikan Warisan Budaya, PosIND Luncurkan Prangko Seri Senjata Tradisionalpixabay

Prangko Seri Senjata Tradisional tidak hanya menampilkan gambaran senjata, tapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan identitas yang mengakar dalam sejarah bangsa. Senjata-senjata yang dimuat menjadi simbol kekuatan spiritual, keberanian dan kebijakasanaan yang diperkaya dengan filosofi bangsa, serta cara pandang terhadap masa depan yang optimis.

Pada kesempatan yang sama diadakan juga Edukasi Melalui Prangko dengan simulasi pembelajaran prangko. Melalui simulasi ini peserta yang terdiri dari perwakilan guru dan siswa SMP di Serang diberi pemahaman tentang sejarah prangko dan proses pengiriman surat. Selain itu peserta juga terlibat aktif dalam praktik menulis surat dan mengirimkannya menggunakan prangko.

3. Kenalkan kembali ke generasi muda

Lestarikan Warisan Budaya, PosIND Luncurkan Prangko Seri Senjata TradisionalLogo baru PT Pos Indonesia. (Dok/situs resmi Pos Indonesia)

Direktur Bisnis Jasa Keuangan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan tidak hanya untuk mengenalkan prangko kepada generasi muda, tapi juga menumbuhkan chemistry dengan prangko.

”Edukasi Melalui Prangko diharapkan dapat memberi manfaat ekonomi, sosial, dan budaya yang maksimal bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Haris.

Prangko Seri Senjata Trasdisional dicetak dalam bentuk Sampul Hari Pertama (SHP), Souvenir Sheet (SS) dan Fullsheet. Setiap keping Prangko memiliki kopur 10.000. Prangko Seri Senjata Trasdisional bisa didapatkan di Pos Indonesia Kantor Cabang Utama dan Pos Indonesia Kantor Cabang maupun dipesan secara online melalui laman filateli.co.id.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya