Komunitas Tionghoa Peduli Kirim Bantuan untuk Korban Bencana NTT 

Bantuan berupa uang tunai Rp100 juta

Bandung, IDN Times - Komunitas Tionghoa Peduli menyalurkan bantuan uang tunai Rp100 juta kepada korban terdampak bencana banjir bandang Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 15 April 2021. Bantuan tersebut disalurkan melalui Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi.

Uang tunai tersebut diproyeksikan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban terdampak yang masing mengungsi.

Tokoh Komunitas Tionghoa Peduli, Djoni Toat mengatakan, bantuan uang tunai tersebut dinilai efektif untuk mengantisipasi penghamburan jika logistik atau makanan yang dikirimkan.

"Kami beri bantuan kepada masyarakat NTT yang kena musibah, bentuk donasi sebanyak Rp100 juta. Mudah - mudahan meringankan beban masyarakat di NTT. Saya melihat kalau logistik agak kesulitan dalam pengirimannya, kita percayakan menyalurkannya," ujar Djoni di Gedung Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Kota Bandung, Jumat 16 April 2021.

1. Bantuan sosial diapresiasi Pangdam III Siliwangi

Komunitas Tionghoa Peduli Kirim Bantuan untuk Korban Bencana NTT Ilustrasi. Pangdam III Siliwangi. (Pangdam III Siliwangi)

Panglima Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi, Mayjend TNI Nugroho Budi Wiryanto menjelaskan, bantuan uang tunai ini bersumber dari komunitas Tinghoa Peduli. Pihaknya menilai, bantuan tunai dari luar pulau sangat efektif agar menyesuaikan dengan kebutuhan logistik dan makanan bagi para korban.

"Alhamdulilah bisa membantu pemerintah. Tujuannya membantu masyarakat terdampak di sana, langsung dikirim ke sana," ujar Nugroho.

2. Masih ada 4.182 orang yang mengungsi di tenda penampungan

Komunitas Tionghoa Peduli Kirim Bantuan untuk Korban Bencana NTT Warga melintas di dekat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Senin (5/4/2021) (ANTARA FOTO/Pion Ratuloli)

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi mengatakan, jumlah korban bencana yang masih berada di pengungsian tercatat sebanyak 1.023 kepala keluarga (KK) atau 4.182 orang. Jumlah itu telah berkurang dari data terakhir sebanyak 7.625 kepala keluarga (KK) yang mengungsi.

“Dan yang di luar posko, ini maksudnya (pengungsi) di beberapa tempat atau rumah-rumah keluarga berjumlah 43.425 orang,” ujar Josef dalam konferensi pers update penanganan bencana di NTT, Jumat (16/4/2021).

3. Kerusakan mencapai belasan ribu rumah dengan 181 orang meninggal dan 47 hilang

Komunitas Tionghoa Peduli Kirim Bantuan untuk Korban Bencana NTT Antara Foto/Aditya Pradana Putra (via REUTERS)

Selain itu, Josef Nae juga melaporkan kerusakan rumah akibat bencana siklon tropis seroja ini. “Kerusakan rumah perlu saya sampaikan, rusak berat 14.862 unit, rusak sedang 12.865, dan rusak ringan 43.089 unit,” ucapnya.

Sementara itu, data korban per Jumat 16 April 2021 adalah, sebanyak 181 orang meninggal dan 47 masih dinyatakan hilang. Jumlah ini masih sama dengan dua hari sebelumnya.

“Jumlah korban yang meninggal dunia masih tetap sama sebanyak 181 orang. Dan 47 orang masih dinyatakan hilang. Sementara, keluarga yang terdampak ada 443.325 jiwa,” ungkap Josef.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya