Kominfo: Sejak Virus Corona Mewabah, Ditemukan 54 Kasus Berita Hoaks

Jangan mudah percaya berita bohong tentang virus corona

Bandung, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta masyarakat tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di dunia maya tentang virus corona. Sejak kasus wabah virus corona ramai terjadi di berbagai negara, Kominfo menemukan puluhan hoaks yang tersebar di media sosial (medsos).

"Jangan terlalu cepat meneruskan informasi yang belum tentu kebenarannya," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate, saat jumpa pers di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin(3/2).

1. Sejak 23 Januari hingga 3 Februari terdapat 54 hoaks terkait virus corona

Kominfo: Sejak Virus Corona Mewabah, Ditemukan 54 Kasus Berita HoaksIDN Times/Sukma Shakti

Menteri Kominfo Johnny G Plate mencatat, penyebaran berita bohong (hoaks) terkait virus corona di Indonesia mencapai 54 kasus. Penyebaran berita hoaks beredar melalui media sosial maupun aplikasi pesan instan yang terjadi sejak 23 Januari hingga 3 Februari 2020.

2. Hoaks mulai pasien meninggal hingga bawang putih bisa menyebuhkan penyakit virus corona

Kominfo: Sejak Virus Corona Mewabah, Ditemukan 54 Kasus Berita HoaksIlustrasi hoaks. (IDN Times/Sukma Shakti)

Johnny menyebutkan, penyebaran hoaks itu menyebutkan sudah adanya pasien meninggal akibat terpapar virus corona di Indonesia hingga bawang putih yang disebut bisa menyembuhkan penyakit mematikan yang menjadi perhatian dunia.

Berdasarkan pantauan kementerian, sebaran hoaks yang berkaitan dengan virus corona cenderung meningkat. Pada 31 Januari lalu, ada 36 hoaks yang berkaitan dengan corona.

3. Kominfo blokir konten penyebar hoaks virus corona

Kominfo: Sejak Virus Corona Mewabah, Ditemukan 54 Kasus Berita Hoakslogo kominfo pada laman Kominfo

Untuk mencegah informasi bohong tersebut Kominfo telah memblokir konten-konten hoaks dan disinformasi yang berkaitan dengan virus corona. Dia menyebutkan, pemerintah akan bertindak tegas terhadap oknum yang memanfaatkan situasi dengan menyebar berita bohong.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Pangerapan menyatakan, penyebar konten hoaks di Indonesia akan ditindak tegas. Pemerintah telah bekerja sama dengan kepolisian untuk mencari pelaku yang menyebarkan konten hoaks terutama bagi mereka yang menyebarkan berita bohong berkaitan dengan virus corona.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya