Jokowi Serahkan SK Pemanfaatan Hutan Rakyat untuk 8.900 KK di Cianjur
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cianjur, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengelolaan Perhutanan Sosial seluas 13.900 hektare kepada 8.900 Kepala Keluarga (KK), di Wana Wisata Pokland Haurwangi, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2).
Dalam sambutan pada acara yang antara lain dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Mensesneg Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Plt Bupati Cianjur Herman Suherman itu, Presiden Jokowi mengemukakan, dahulu lahan-lahan ini banyak dibagikan kepada yang gede-gede. Namun, sekarang pemerintah memberikan kepada rakyat dalam bentuk surat keputusan seperti.
"Ini untuk 35 tahun. Tapi status hukumnya jelas. Bapak-Ibu pegang ini bisa mengelola 35 tahun," tegas Jokowi, dilansir setkab.go.id.
2. Warga penerima SK boleh menggunakan lahan untuk perkebunan
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumaySetelah berikan SK, Jokowi mempersilakan kepada warga untuk poduksinya dengan menanam kopi, cengkeh, buah-buahan, pala, atau durian. Ia meyakini dengan hak pengelolaan 35 tahun sudah lebih dari cukup lahan tersebut untuk produksi.
Jokowi mengatakan, pemberian SK pengelolaan perhutanan sosial sudah dilakukan pemerintah dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. "Itu sudah 2,53 juta hektare selama 2 tahun. Selama 2 tahun sudah 2,5 juta hektare," ujarnya.
2. Jokowi tidak akan membagikan lahan ini untuk orang gede
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayJokowi mengungkapkan, pemerintah menargetkan memberikan SK pengelolaan perhutanan sosial hingga seluas 12,7 juta hektare. Selain itu, tanah tersebut tidak akan diberikan kepada yang gede-gede seperti yang lalu-lalu, saat masa ada yang diberi sampai 200 ribu hektare, ada yang 300 ribu hektare. Sementara rakyat mau mengelola 1 hektare saja sulit.
3. Kunjungan Jokowi ke Cianjur disambut antusias warga
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayKunjungan kerja Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo di Kabupaten Cianjur mendapatkan antusiasme dari masyarakat. Ribuan warga dari berbagai wilayah di Cianjur, Jawa Barat, terlihat memadati jalan sepanjang menuju tempat wisata alam Poklan di Kecamatan Haurwangi.
Seperti dilansir dari Antara, kerumunan warga sudah terlihat sejak pagi hari hingga rombongan orang nomor satu di Indonesia memasuki lokasi wisata alam milik Perum Perhutani tersebut. Sebelum naik ke atas panggung kehormatan, Presdien sempat mendekati kerumunan warga untuk bersalaman.
"Sejak subuh kami sudah berada di Poklan agar dapat melihat Pak Jokowi dari dekat dan saya sempat bersalaman dengan beliau. Kami berharap Pak Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden RI untuk kedua kalinya," kata Sumiati warga Kecamatan Karangtengah kepada para wartawan.
4. Jokowi resmikan alun-alun Cianjur
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayKunjungan kerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah diagendakan mengikuti sejumlah kegiatan. Selain menyerahkan sertifikat pengelolaan hutan rakyat, presiden juga akan meresmikan Alun-alun Cianjur.
Selain itu, presiden juga diagendakan menghadiri kegiatan sosialisasi Dana Desa, serta kunjungan ke Sistem Resi Gudang (SRG) di Kecamatan Warungkondang. Terakhir, Presiden akan melaksanakan silaturahim dengan ulama dan santri di Pondok Pesantren Al-Ittihan, Langensari, Karangtengah, Cianjur.
Presiden dan rombongan akan langsung kembali ke Jakarta untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Jawa Timur melanjutkan kunjungan kerja melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Dalam kegiatan Presiden Jokowi di Kabupaten Cianjur, terlihat sejumlah menteri yang mendampingi seperti Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno, Mensesneg Pratikno, Koordinator Staf Khusus Teten Masduki, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.