Hari Pohon se-Dunia, Perlu Upaya Kolektif untuk Menjaga Lingkungan

Gerakan Bumi Lestari, KNPI Jabar tanam 1.000 pohon

Bandung, IDN Times - Keberadaan pohon memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Selain sebagai penghasil oksigen dan mampu mengurangi karbondioksida, pohon pun menjadi unsur utama dalam meminimalisasi kerusakan lingkungan seperti menahan laju air penyebab banjir.

Hal ini disampaikan Ketua DPD KNPI Jawa Barat Ridwansyah Yusuf Achmad terkait peringatan Hari Pohon se-Dunia pada 21 November kemarin. Pada peringatan tersebut, pihaknya bersama komunitas Peduli Lingkungan Jabar menggelar Gerakan Bumi Lestari 'Penanaman 1.000 pohon dalam satu hari'.

"KNPI Jabar menanam 300 pohon di kebun kantor Desa Cibiru Wetan (Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung)," kata Yusuf, Senin (22/11/2021).

1. Banyak pohon hilang akibat alih fungsi lahan dan kesadaran yang berkurang

Hari Pohon se-Dunia, Perlu Upaya Kolektif untuk Menjaga LingkunganIlustrasi lahan kritis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Dia menilai, saat ini jumlah pohon semakin berkurang seiring alih fungsi lahan yang terus terjadi. Tak hanya itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya pohon pun masih belum maksimal sehingga tidak heran jika masih terjadi banyak penebangan.

"Akibatnya seperti yang terjadi sekarang, suhu bumi bertambah panas, banjir terjadi di mana-mana," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap semakin banyak warga yang sadar akan pentingnya keberadaan pohon untuk keberlangsungan hidup di bumi. "Menanam satu pohon sangat berarti, seperti membangun satu istana bagi banyak kehidupan kini dan nanti," ujarnya.

2. KNPI Jabar ajak millennial tanam dan jaga kelestarian pohon

Hari Pohon se-Dunia, Perlu Upaya Kolektif untuk Menjaga LingkunganIDN Times/Istimewa

Dia pun mengajak pemuda khususnya yang bergabung dalam KNPI agar menjadi motor dalam menyosialisasikan pentingnya menjaga pohon. "Pemuda bisa masuk ke semua lini, termasuk membantu menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga pohon," kata dia.

Tak kalah penting, Yusuf berharap para pihak terkait agar mengutamakan pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi hijau. Terlebih, ekonomi hijau merupakan salah satu strategi utama dalam transformasi ekonomi jangka panjang.

"Boleh kita berusaha, apalagi demi kesejahteraan bersama, tapi jangan sampai mengabaikan aspek lingkungan," katanya.

Upaya ini, tambah dia, tidak akan terjadi jika hanya mengandalkan pemerintah saja. "Perlu upaya kolektif, terutama dari sektor swasta agar menerapkan praktik environmental, social, and govenance (ESG) dalam setiap kegiatan bisnis," katanya. 

 

3. Merusak lingkungan dan menebang pohon sama dengan merusak dunia

Hari Pohon se-Dunia, Perlu Upaya Kolektif untuk Menjaga LingkunganKondisi kawasan hutan yang rusak di beberapa daerah di Sulsel/JURnaL Celebes

Sekretaris Eksekutif Peduli Lingkungan Jabar, Urik Yanto menjelaskan, peringatan hari pohon ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pohon dan menjaga lingkungan.

Selain menanam pohon, menurutnya pada kegiatan inipun dilakukan berbagai pelatihan terkait lingkungan seperti pembuatan biopori kepada peserta yang hadir yang berasal dari KNPI dan Karang Taruna serta warga setempat.

"Kita harus menjaga lingkungan sekitar. Merusak lingkungan dan menebang pohon sama halnya menghancurkan seluruh dunia," katanya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya