H-190 Jelang Pemilu, Golkar Jabar Ingatkan Caleg Tak Bertempur di Satu Tempat yang Sama

Kehadiran Ridwan Kamil harus dongkrak suara Golkar

Bandung, IDN Times - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengajak seluruh calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Golkar di Jabar tidak bertempur di ceruk yang sama. Namun bisa memperluas spektrum hingga ke tempat-tempat yang lebih luas.

“Kita ini partai besar jangan hanya bermain dan berebut di ceruk yang sama dan terbatas hanya di basis-basis yang ada selama ini,” kata Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace saat memberikan sambutan pada Silaturahmi dan Konsolidasi Organisasi DPD Partai Golkar Kota Bandung di Kantor DPD Partai Golkar Kota Bandung Jalan Pelajar Pejuang 45 No. 113 Turangga Kota Bandung, Jum’at (11/08/2023).

Dia menyenutkan, pemilu tinggal 190 hari lagi, sehingga waktu yang terbatas itu bisa digunakan untuk tetap fokus pada pemenangan, menjunjung tinggi kekompakan dan soliditas. Terlebih pemilu saat ini masih menggunakan sistem proporsional terbuka dimana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkontestasi.

“Pemilu kita masih sistem proporsional terbuka artinya bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama. Ini merupakan perjuangan ketua umum (Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto) yang telah berhasil mengkonsolidasikan semua kekuatan partai dan yudikasi untuk tetap menggunakan sistem proporsional terbuka pada Pemilu 2024 mendatang,” papar Kang Ace.

1. Targetkan suara kemenangan di Kota Bandung

H-190 Jelang Pemilu, Golkar Jabar Ingatkan Caleg Tak Bertempur di Satu Tempat yang SamaIDN Times/Istimewa

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu menjelaskan mengapa Golkar tetap berkepentingan agar Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional terbuka. “Karena Partai Golkar ingin mendorong demokrasi yang berkualitas. Dimana rakyat diberikan kesempatan terbaik untuk memilih tanpa harus melihat nomor urut,” jelasnya.

Sehingga, kata Kang Ace, setiap Caleg bisa berkontestasi secara terbuka dengan memiliki kesempatan yang sama untuk menang. “Praktik selama ini yang terjadi seperti kanibalisme politik yaitu praktik saling jegal dan saling sikut antar caleg sudah semestinya dijauhi. Sebab alih-alih menambah suara yang terjadi malah ribut di tempat makan sendiri,” ungkapnya.

Dihadapan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurul Arifin, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung, Edwin Selnjaya dan segenap jajaran, Pengurus PK dan PD Partai Golkar se-Kota Bandung, Kang Ace, kembali berpesan agar kanibalisme politik tidak terjadi terutama jika ingin Golkar di kota Bandung menang.

Ia meminta seluruh kader terutama Caleg di Kota Bandung bisa memperluas spektrum pertempuran atau tidak berperang di dalam ceruk yang sama. Peroleh suara yang ada di Kota Bandung yang dimiliki Ibu Nurul Arifin misalnya jangan sampai diambil oleh caleg lain.

“Karena justru suara-suara itu harus dirawat dan dipertahankan. Calon lainnya silahkan bekerja dan mengambil suara di tempat yang berbeda agar perolehan suara Golkar bisa bertambah dari satu kursi menjadi dua kursi bahkan lebih,” ujar Kang Ace seraya meminta para kader struktural untuk selalu tegak lurus dengan ketua umum partai.

2. Kehadiran Ridwan Kamil harus dongkrak suara Golkar

H-190 Jelang Pemilu, Golkar Jabar Ingatkan Caleg Tak Bertempur di Satu Tempat yang SamaGubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Para kader partai, kata Kang Ace, harus satu komando dan satu barisan. “Ini penting saya tegaskan supaya partai makin kuat,” sebutnya.

Disebutkan Kang Ace, pertemuan-pertemuan dan silaturahmi kader harus terus digalakan hingga sampai ke tingkat paling bawah. Setiap saksi harus ada 10 orang di tiap TPS. Dua orang bertugas untuk menjadi saksi dan 8 sisanya menjadi penggerak partai.

“Kalau jumlah ini bisa diwujudkan, maka kita akan mendapatkan suara yang signifikan. Kita pasti menang,” sambungnya:

Kang Ace kemudian menyinggung terkait dengan komitmen politik bersama dimana Kota Bandung harus bisa mendapatkan target 2 kursi untuk DPR-RI. Hadirnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil harus ada efeknya. Suara yang sudah ada pada Pemilu 2019 harus terpelihara dan bahkan bertambah.

3. Fokus utamakan kemenangan Pileg 2025

H-190 Jelang Pemilu, Golkar Jabar Ingatkan Caleg Tak Bertempur di Satu Tempat yang SamaIDN Times/Istimewa

Terkait wacana calon presiden, Kang Ace, menekankan pentingnya kalkulasi di dalam penentuannya. Yakni seberapa besar pengaruhnya untuk kemenangan Partai Golkar.

“Semuanya sekarang masih dinamis. Saya sebagai tim teknis untuk bisa bernegosiasi dengan partai lain sangat memahami banyak hal yang harus dipertimbangkan terutama supaya pencapresan itu bisa bermanfaat untuk kemenangan Golkar,” ujarnya.

“Makanya daripada pusing lebih baik kita serahkan kepada ketua umum. Karena dinamikanya masih terus berkembang. Kita lebih baik fokus saja pada Pileg supaya Golkar menang,” tambah Kang Ace.

Sebab itu, kata Kang Ace, semua kader jangan menyerah dengan basis yang dimiliki selama ini. “Kita harus bisa merebut basis di luar sana yang masih banyak. Karena itu kita harus membuat pemetaan yang benar agar kita tahu strategi yang harus dilakukan supaya suara dari yang lain bisa pindah ke Partai Golkar,” pintanya.

Kang Ace juga berharap kemenangan dan kejayaan Partai Golkar di Kota Bandung bisa terulang pada Pemilu 2024. Sebab Golkar mempunyai banyak modal dan potensi untuk menang yakni kader-kader yang berkualitas.

“Ingat sebagian besar dari pemilih pada 2024 adalah Generasi Z dan Millennial, mereka harus diyakinkan dan digarap serius. Mereka ini kebanyakan belum menentukan pilihan, maka dari itu harus kita rebut,” katanya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya