Gelar Webinar Psikologi, Para Ahli dan Praktisi Tekankan Pentingnya Asesmen Berkualitas

Kelola karyawan terbaik agar dapat berkontribusi dengan baik

Bandung, IDN Times - Para ahli dan praktisi psikologi menekankan pentingnya asesment berkualitas pada bidang psikometri sebagai upaya mendorong peningkatan manajemen talenta di Indonesia.

Hal itu terungkap dalam webinar yang digelar Faxtor Indonesia Test Publisher pada Sabtu (8/7/2023). Webinar mengangkat tema #ResponsibleAssessment Practices for Talent Management: Membangun Asesmen Berkualitas untuk Peningkatan Manajemen Talenta di Indonesia.

Webinar diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom dan YouTube, dihadiri ratusan peserta dari kalangan psikolog industri, praktisi sumber daya manusia, dan juga para asesor. Webinar ini menghadirkan narasumber internasional yang berpengalaman di bidangnya. Dua pakar menjadi keynote speaker yaitu perwakilan Asosiasi Psikometrika Indonesia (Apsimetri) Ananta Yudiarso dan Rainer Kurz mewakili International Test Commssion (ITC).

Dalam sambutannya, Ananta Yudiarso memberikan pandangannya terkait perkembangan, tantangan, dan fenomena terkait tes psikologi di Indonesia salah satunya terkait kebocoran tes. Dia mengajak masyarakat psikologi untuk membangun iklim psikometri yang lebih baik di Indonesia,

“Pada prinsipnya mulai sekarang kalau ingin menggunakan alat tes, cek seperti copyright-nya, psikometrika propertinya, dan normanya seperti apa,” ungkapnya.

1. Kelola karyawan terbaik agar dapat berkontribusi dengan baik juga

Gelar Webinar Psikologi, Para Ahli dan Praktisi Tekankan Pentingnya Asesmen BerkualitasIDN Times/Istimewa

Sementara itu, pada sesi seminar, Deputy Director Assessment Service Prasmul.eli Teuku Zilmahram mengatakan, pengelolaan talenta menjadi salah satu upaya organisasi untuk mengelola karyawan-karyawan terbaiknya agar dapat berkontribusi dengan baik untuk organisasi.

Asesmen dalam pengelolaan talenta memiliki peran untuk mendapatkan gambaran terkait kesesuaian kompetensi dan potensi individu terhadap suatu posisi pekerjaan. “Assess to develop. Bagi perusahaan tidak hanya melakukan asesmen untuk penempatan tetapi setelahnya juga perlu untuk melakukan pengembangan pada talentanya,” jelasnya.

Ketua Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi Sumaryono, memberikan pandangan seputar peran praktisi dalam pelaksanaan manajemen talenta. Dia menekankan bahwa sebelum melakukan proses asesmen, para praktisi juga perlu untuk mengetahui proses bisnis dari suatu organisasi.

"Karena hal ini berkaitan pada saat menentukan dimensi yang akan diukur dan tools yang akan digunakan," katanya.

2. Luncurkan empat alat ukur terbaru karya peneliti Indonesia

Gelar Webinar Psikologi, Para Ahli dan Praktisi Tekankan Pentingnya Asesmen BerkualitasIDN Times/Istimewa

Secara komprehensif, webinar ini juga menghadirkan Ide Bagus Siaputra sebagai psychometrician dan Wakil Dekan 2 Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Dia menyampaikan pentingnya mengkritisi suatu alat asesmen.

Menurut dia, pengukuran psikologis menjadi penting sebagai data untuk melakukan diagnosis ataupun intervensi. Oleh karena itu, diperlukan alat pengukuran psikologis yang memiliki kualitas atau validitas agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan untuk tujuan yang telah direncanakan.

Pada kesempatan tersebut, Faxtor juga resmi meluncurkan empat alat ukur terbaru karya peneliti Indonesia, yaitu Occupational Personality Traits Inventory, Indonesia Critical Thinking Skills Test, Mini Stress Symptoms Questionnaire, dan Mini Stress Determinanat Questionnaire.

Alat tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para praktisi psikologi di Indonesia, khususnya di bidang manajemen talenta.

3. Tingkatkan kualitas manajemen talenta dengan alat asesmen berkualitas

Gelar Webinar Psikologi, Para Ahli dan Praktisi Tekankan Pentingnya Asesmen Berkualitasekrut.com

Webinar yang mengusung tema manajemen sumber daya manusia ini diselenggarakan dengan cita-cita untuk meningkatkan kualitas manajemen talenta melalui penggunaan alat asesmen yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Harapannya, sebagai test publisher, Faxtor Indonesia dapat mendukung peningkatan kualitas asesmen di Indonesia, terutama pada asesmen psikometri, untuk membantu para praktisi mengambil keputusan yang lebih akurat dan tepat dalam pengelolaan sumber daya manusia.

Tagar #ResponsibleAssessment bercerita bahwa selaras dengan kemajuan teknologi dan metode asesmen psikologi, ada fitur penting yang tetap harus menjadi perhatian para praktisi sumber daya manusia di Indonesia, yaitu pertanggung jawaban dari hasil asesmen itu sendiri.

Praktik asesmen psikologi memang melibatkan proses yang cukup panjang dan ketat untuk memberikan hasil yang akurat. Terlebih, ketersediaan alat ukur psikologi di Indonesia juga terbilang sedikit untuk para praktisi.

Berpuluh-puluh tahun lamanya, tak jarang dijumpai praktik tes psikologi menggunakan alat ukur yang sudah lama ada tanpa ada lembaga yang bertanggung jawab akan integritas alat ukur tersebut. Padahal, asesmen diharapkan menjadi data yang objektif bagi para pengambil keputusan, terutama pada praktik manajemen talenta.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh praktisi terkait #ResponsibleAssessment ini adalah dengan memilih alat asesmen secara kritis: memperhatikan validitas, reliabilitas, proses pengembangan, legalitas serta standarisasinya di Indonesia.

Selain itu, keterampilan dan penguasaan terkait alat asesmen psikologi juga menjadi penting agar dapat memberikan interpretasi yang mendalam dan akurat. Sehingga para praktisi diharapkan bisa terus untuk mengasah ketajamannya dalam menggunakan alat asesmen, juga sekaligus mendorong peran aktif lembaga psikologi dalam memfasilitasi peningkatan kompetensi praktisi psikologi di bidang alat asesmen.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya