DSC Jadi Peluang Wisausaha Muda Ciptakan Bisnis Sukses dan Tangguh

Bonus demografi berdampak signifikan terhadap sektor bisnis

Bandung, IDN Times - Diplomat Success Challenge (DSC) menjadi kesempatan bagi para wirausahawan muda untuk terus mengembangkan usahanya dan menjadi wirausahawan yang sukses dan tangguh.

Indonesia memiliki Bonus Demografi yang mempunyai dampak signifikan terhadap sektor ekonomi, sosial, budaya serta keamanan. Hal ini menjadi keunggulan yang harus dimanfaatkan. Generasi muda yang dipercaya menyimpan banyak ide kreatif harus dibimbing agar menjadi seorang entrepreneur yang sukses dan bermanfaat bagi orang lain.

Dewan Komisioner DSC 2022, Surjanto Yasaputera menjelaskan, nilai keberlanjutan tidak terbatas pada model atau tujuan bisnis, melainkan sejak tahap fondasi usaha. Maka, dalam DSC 2022 ini penilaian akan dilakukan secara menyeluruh.

"Kami berharap para peserta dapat menciptakan ide bisnis yang mempunyai akar kuat sehingga bisa bertahan, berkembang dan sustain. aat bisnis mempunyai landasan pola pikir 3P, maka semuanya akan berjalan beriringan dan bisnis tersebut akan sustain," ujar Surjanto dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin(8/8/2022).

1. Bonus demografi Indonesia

DSC Jadi Peluang Wisausaha Muda Ciptakan Bisnis Sukses dan Tangguhgoogle

Seperti Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan pada Agustus 2021, usia produktif (15-64 tahun) mendominasi jumlah penduduk di dalam negeri. Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 memperkirakan 2021 menjadi puncak bonus demografi di Indonesia, di mana 60 tenaga kerja produktif mendukung 100 penduduk.

Hal ini diperkuat dengan hasil Sensus Penduduk 2020 yang mencatat terdapat 270,2 juta jiwa di Indonesia. Total penduduk didominasi oleh generasi Z (1997-2012) sebesar 27,94 persen atau 74,93 juta jiwa; milenial (1981-1996) sebesar 25,87 persen atau 69,38 juta jiwa; dan generasi X (1965-1980) sebesar 21,87 persen atau 58,65 juta jiwa.

Mengangkat tema keberlanjutan, para peserta Diplomat Success Challenge (DSC) 2022 diwajibkan untuk memiliki nilai keberlanjutan pada bisnisnya, berakar kuat, sehingga dapat bertahan, berkembang, relevan dan berdampak sosial yang nyata. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, DSC 2022 akan berkolaborasi dengan Global Reporting Initiatives (GRI), yaitu organisasi non-pemerintah yang mengembangkan dan menyebarluaskan Standar Pelaporan Keberlanjutan Penerimaan Global.

2. DSC merupakan program dan ekosistem wirausaha

DSC Jadi Peluang Wisausaha Muda Ciptakan Bisnis Sukses dan TangguhIlustrasi wirausaha (pixabay.com/Rawpixel)

Program Initiator DSC 2022, Edric Chandra mengatakan, DSC merupakan program dan ekosistem wirausaha. Selama lebih dari 12 tahun ajang ini membantu social enterprise dengan berbagai macam inovasi yang dapat memberikan dampak positif secara sosial.

Senada dengan Surjanto, Edric pun yakin bahwa suatu model bisnis dengan mengusung nilai keberlanjutan akan mampu membuat masyarakat sekitar berdaya.

"Tujuan kami dalam DSC 2022 ini adalah mencari ide bisnis baru yang dapat berkompetisi, berkolaborasi serta memiliki dampak sosial yang nyata sehingga tidak hanya sebuah model bisnis yang hanya mengusung profit saja," paparnya. 

3. Cari 18 ribu ide bisnis dan ada hibah modal Rp2 miliar

DSC Jadi Peluang Wisausaha Muda Ciptakan Bisnis Sukses dan Tangguhgeralt / 24478 images

DSC menargetkan tidak kurang dari 18 ribu ide bisnis terjaring dalam DSC 2022. Selain itu DSC 2022 juga mengadakan roadshow di beberapa kota besar di Indonesia. Ajang pencarian ide bisnis yang berkelanjutan dalam DSC tidak hanya memberikan hibah modal usaha dengan total Rp2 miliar. Para peserta nantinya akan mendapatkan fasilitas inkubasi bisnis, pembinaan dari para business coach serta dukungan berupa jejaring wirausaha dalam Diplomat Entrepreneur Network (DEN).

Program ini telah membuka pendaftaran untuk para peserta DSC 2022 hingga 19 September 2022. Mereka akan melalui proses seleksi dan pembinaan oleh para coach seperti M. Jupaka (COO Nama Beauty), Andanu Prasetyo (CEO of Maka Group), Tashya Araysha (Director RANS Bisnis Indonesia) dan Tarra Budiman (CEO Shining Bright). Ide bisnis para peserta juga akan melalui tahap penilaian dari Dewan Komisioner DSC 2022 yang terdiri dari Surjanto Yasaputera, Antarina S.F. Amir dan Helmy Yahya. 

Tercatat sampai dengan tahun 2021, sebanyak lebih dari 70 ribu ide bisnis telah didaftarkan sejak awal program DSC diperkenalkan pada tahun 2010. Lebih dari 400 entrepreneur telah dibina, dan lebih dari Rp19 miliar hibah modal usaha telah diberikan. ÒKami berharap DSC 2022, seperti halnya DSC sebelumnya dapat menjadi sebuah ajang yang menginspirasi serta mitra strategis bagi generasi muda yang masuk ke dunia usaha,Ó pungkas Surjanto Yasaputera.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya