DPR Minta KH Syaikhona Kholil Dapat Gelar Pahlawan Nasional 

Dinilai berkontribusi besar sebagai pejuang kemerdekaan

Bandung, IDN Times - Sosok ulama KH. Syaikhona Kholil Bangkalan Madura sebagai pejuang kemerdekaan mendapat dukungan dari berbagai tokoh mulai dari DPR RI hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk dinobatkan sebagai pahlawan Nasional.

Anggota Komisi 1 DPR RI dari fraksi NasDem, Muhammad Farhan menjelaskan, figur KH. Syaikhona Kholil layak mendapat gelar pahlawan Nasional karena kontribusinya dalam pergerakan merebut kemerdekaan dari penjajah dengan cara yang tak lazim di jamannya.

"Beliau berhasil menemukan cara komunikasi dan diplomasi yang mampu meyakinkan tidak hanya warga bangsa sendiri, tetapi juga meyakinkan administrasi pemerintahan Hindia Belanda sehingga pergerakan Nasionalisme Indonesia tidak diberangus dengan massive. Ditargetkan gelar Pahlawan Nasional ditetapkan pada Hari Pahlawan 10 November 2021," ujar Farhan dalam keterangan tertulisnya yang diterima IDN Times, Selasa(23/3/2021).

1. Tiga murid KH. Syaikhona Kholil sudah mendapat gelar pahlawan nasional

DPR Minta KH Syaikhona Kholil Dapat Gelar Pahlawan Nasional IDN Times/Istimewa

Farhan menilai, bangsa Indonesia yang pada saat itu berada dalam kondisi disudutkan dan didiktekan bangsa Eropa, menjadi tugas berat para Kiai. Selain KH. Syaikhona Kholil, tiga pendiri Nahdlatul Ulama yang merupakan muridnya yaitu KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syansuri ikut berperan dan sudah mendapat gelar pahlawan Nasional.

"Betapa besar pengaruh seorang Kiai pada keyakinan warga yang waktu itu masih buta identitas kebangsaan. Beliau lah yang menulis 'Hubbul Wathon Minal Iman'. Cinta tanah air bagian dari iman, itu tulisan tangan beliau," katanya.

2. Butuh dukungan masyarakat untuk memberikan gelar pahlawan nasional

DPR Minta KH Syaikhona Kholil Dapat Gelar Pahlawan Nasional Presiden Joko Widodo (kedua kiri) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) melihat foto Pahlawan Nasional Arnold Mononutu yang merupakan tokoh dari Provinsi Sulawesi Utara saat peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/11/2020). Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh yang telah melalui proses seleksi oleh Kementerian Sosial dan Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan. (BPMI Setpres/Lukas)

Farhan berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menyetujui status pahlawan Nasional terhadap KH. Syaikhona Kholil. Menurutnya, studi atau kajian ilmiah dan dorongan publik menjadi salah satu faktor penting dalam penentuan status tersebut.

"Maka kami ingin mengajak semua warga untuk menyuarakan agar mendukung nama KH Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional. Jadi ini adalah gerakan untuk mengingatkan agar pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada KH. Syaikhona Kholil. Apalagu Beliau adalah Guru dari banyak pahlawan dan Waliyulloh di Republik ini," katanya.

3. Ini sosok Syekh Kholil ulama kharismatik dari Pulau Madura

DPR Minta KH Syaikhona Kholil Dapat Gelar Pahlawan Nasional IDN Times/Istimewa

Untuk diketahui, dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia, nama panjang ulama kharismatik itu adalah Al-'Alim al-'Allamah asy-Syekh Haji Muhammad Kholil bin Abdul Lathif Basyaiban al-Bangkalani al-Maduri al-Jawi asy-Syafi'i.

Ia dikenal sebagai guru dari banyak ulama besar di Nusantara, di antaranya tiga pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syansuri. Tiga murid Syaikhona Kholil itu kini sudah bergelar Pahlawan Nasional.

Syaikhona Kholil atau Syekh Kholil lahir di Kemayoran, Bangkalan, Bangkalan pada 1820 dan meninggal di Martajasah, Bangkalan, Bangkalan pada 1925 di umur antara 104 – 105 tahun.

Syekh Kholil adalah seorang Ulama kharismatik dari Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Di masyarakat santri, Syaikhona Kholil juga dikenal sebagai Waliyullah. Seperti cerita Wali Songo, banyak cerita kelebihan di luar akal atau karamah Syekh Kholil terkisah dari lisan ke lisan, terutama di lingkungan masyarakat Madura.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya