Delegasi Y20 Mengesahkan Communique di Gedung Konferensi Asia Afrika

Hasilkan empat tema utama di KTT Y20

Bandung, IDN Times - Setelah berbulan-bulan bernegosiasi dan kolaborasi, delegasi Y20 (engagement group pemuda resmi G20) secara resmi mengadopsi dan menandatangani Komunike Y20 2022. Pleno terakhir dan penandatanganan berlangsung di Gedung Konferensi Asia Afrika (KAA) - tempat Konferensi Bandung tahun 1955 yang bersejarah dan simbol abadi komitmen Indonesia terhadap kerja sama internasional.

Delegasi perwakilan masing-masing dari empat tema utama Y20 Indonesia 2022—planet yang berkelanjutan dan layak huni, ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, serta keberagaman dan inklusi—memaparkan dan menyampaikan bagian-bagian yang relevan dari naskah communique.

Isu pertama yang menjadi pembahasan utama delegasi Y20 adalah Sustainable and
Livable Planet. Isu ini dipresentasikan oleh delegasi Argentina, Tomás Listrani Blanco.
Dalam communique yang diumumkan, delegasi Y20 untuk Planet yang Berkelanjutan
dan Layak Huni mendesak para pemimpin negara G20 untuk segera mengadopsi
proposal untuk pemulihan dan transisi yang adil, dengan memprioritaskan orang dan
wilayah yang paling terkena dampak.

Di antara proposal kebijakan yang disajikan dalam communique, isu prioritas
tersebut mengidentifikasi tiga poin utama yang memungkinkan transformasi menuju
planet yang berkelanjutan dan layak huni.

1. Lingkungan, kesehatan, dan krisis global jadi perhatian

Delegasi Y20 Mengesahkan Communique di Gedung Konferensi Asia
AfrikaKTT Y20 Indonesia 2022. (Dok. Pluang)

Pertama, mengabadikan hak antargenerasi atas lingkungan yang bersih, sehat dan
berkelanjutan dalam konstitusi nasional dan hukum internasional. Poin ini akan
menetapkan kerangka hukum yang diperlukan untuk menanamkan pendekatan “One
Health” dalam protokol kesehatan masyarakat.

Menyadari keterkaitan krisis iklim dan ekologi dengan kesehatan masyarakat, poin ini
sangat relevan untuk mencapai pulih bersama, pulih lebih kuat paska pandemi yang
terkait erat dengan hilangnya keanekaragaman hayati dan kesehatan ekosistem.

Kedua, memastikan bahwa semua teknologi adalah sumber dan data terbuka untuk
tantangan global - termasuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, hilangnya
keanekaragaman hayati, dan kesiapsiagaan dan respon epidemi, untuk memajukan
kolaborasi multilateral dalam mencari solusi untuk mengatasi krisis.

Sebagai prinsip dasar yang mendasari semua proposal, communique tersebut
menegaskan kembali pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan untuk semua,
dengan pertukaran pengetahuan yang kuat dan pembangunan kapasitas sebagai
syarat untuk mulai bertindak demi kesehatan planet bumi.

2. Delegasi Indonesia ikut bersuara

Delegasi Y20 Mengesahkan Communique di Gedung Konferensi Asia
AfrikaIDN Times/Istimewa

Dalam rekomendasi kebijakan yang disampaikan oleh delegasi Indonesia, Marshiella
Pandji, digarisbawahi peluang dan tantangan lapangan kerja bagi kaum muda yang
sangat penting untuk era pasca-COVID-19. Delegasi menuntut para pemimpin negara
G20 untuk mengambil tindakan dengan melibatkan pemangku kepentingan dan
mendorong inklusivitas kepada kelompok yang kurang beruntung.

Di antara poin-poin ini adalah jaring pengaman sosial di mana delegasi
merekomendasikan untuk menghilangkan kesenjangan perlindungan bagi pekerja
muda yang rentan, termasuk mereka yang baru pertama kali memulai kerja, melalui
ketentuan afirmatif dalam skema iuran, seperti subsidi premium dan persyaratan
kualifikasi pekerja yang dilonggarkan; pengembangan keterampilan juga merupakan
poin kunci untuk masalah ketenagakerjaan muda, delegasi merekomendasikan
skema yang memberikan jaminan pemuda yang menawarkan program pelatihan
opsional, kesempatan belajar berbasis kerja, dan/atau pekerjaan berkualitas dalam
interval yang sesuai sejak seorang pemuda menjadi pengangguran atau keluar
pendidikan.

Kaum muda membutuhkan nasihat menyeluruh dan dukungan bisnis, mulai dari ide
hingga pembiayaan jangka panjang, serta menghubungkan pengusaha pemula
dengan rekan dan pemain kunci, terutama praktisi dan investor.

Delegasi Indonesia, Marcel Satria, menyampaikan rekomendasi Y20 terkait
Transformasi Digital. Rekomendasi tersebut menekankan peran bahwa transformasi
digital yang terjangkau, dapat diakses, dan inklusif dapat membantu menjadi
pendorong pertumbuhan sosial, ekonomi, dan berkelanjutan.

Untuk mencapai hal ini, Y20 menggarisbawahi pentingnya konektivitas yang
bermakna dan bagaimana membuat partisipasi di ranah digital dapat diakses oleh
semua orang, melalui investasi dan kerja sama infrastruktur digital.

Kepercayaan dan penggunaan layanan dan alat digital bergantung pada
pengetahuan tentang cara menggunakannya. Delegasi menguraikan rekomendasi
Y20 untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan melalui model pembelajaran
yang dikembangkan masyarakat, berbasis mentor, dan peer-to-peer, yang dibuat
bersama dengan masyarakat sipil dan diinformasikan oleh pedoman pendidikan
keterampilan digital nasional.

Bersamaan dengan strategi pemerintahan digital yang inklusif, komunike
menekankan untuk lebih banyak partisipasi dan prioritas pemuda dalam tata kelola
digital, terutama pada privasi data dan keamanan siber. Inisiatif utama adalah seruan
agar G20 mengadopsi “piagam kesejahteraan digital” pada tahun 2023 yang
menguraikan prinsip-prinsip yang memprioritaskan kesehatan mental, pencegahan
bunuh diri, keselamatan anak, perlindungan konsumen, dan penyediaan layanan
kesejahteraan digital yang inklusif.

Mengingat agenda inklusi keuangan G20, Y20 juga menyuarakan keterlibatan
pemuda yang lebih besar, kerja sama, dan pertimbangan lingkungan pada teknologi
keuangan yang sedang berkembang.

3. Isu Keberagaman dan Inklusi dibahas di forum Y20

Delegasi Y20 Mengesahkan Communique di Gedung Konferensi Asia
AfrikaIDN Times/Istimewa

Rekomendasi termasuk pendekatan untuk kerangka kerja internasional yang lebih
kuat dan keterlibatan pemuda dalam pengembangan mata uang digital bank sentral
dan regulasi aset kripto. Menyadari dampak lingkungan dari peningkatan digitalisasi,
Y20 menyerukan mandat agar perusahaan mengungkapkan konsumsi listrik dan jejak
karbon pusat datanya.

Ini adalah pertama kalinya isu Keberagaman dan Inklusi dibahas di forum Y20. Y20
Indonesia 2022 mengangkat isu ini untuk memastikan semua pemuda dari berbagai
latar belakang dan kondisi dapat berpartisipasi dalam sistem yang dibangun.
Keberagaman dan Inklusi juga mencerminkan semboyan Indonesia, yaitu Bhinneka
Tunggal Ika.

Disampaikan oleh delegasi Amerika Serikat, Ana Mariel Campusano, Dalam masa
kritis menuju pemulihan COVID-19 yang lebih baik, kaum muda menekankan bahwa
tidak ada kemajuan dan kemakmuran yang dapat dicapai tanpa keterlibatan semua
orang, termasuk kaum muda, dalam keragaman mereka. Delegasi Y20 meminta para
pemimpin negara G20 untuk mengatasi kesenjangan sistemik dan dampak sosial
ekonomi yang mempengaruhi pemuda melalui pendidikan inklusif, salah satunya
dengan mengalokasikan dana untuk memastikan sumber daya pendidikan yang
efektif untuk semua siswa, terutama mereka yang berasal dari komunitas
terpinggirkan, dengan fokus khusus pada penyandang disabilitas.

Selain itu, ekonomi kreatif dan dunia kerja juga menjadi poin penting dalam isu
prioritas ini. Pemimpin G20 juga disebut perlu menciptakan Pendapatan Hidup Layak
Khusus Negara yang ditentukan oleh kapasitas individu masing-masing negara yang
menyediakan jaring pengaman keuangan yang stabil bagi seniman, pengrajin,
pekerja yang bekerja melalui platform digital, pengusaha, dan pekerja lepas sambil
mendorong transisi dari sektor informal ke sektor formal.

Kesehatan, kesehatan mental, dan kesejahteraan adalah poin penting untuk
memastikan kaum muda mendapatkan perlindungan yang layak mereka dapatkan
dan membuat mereka merasa aman. Delegasi menuntut untuk mengurangi stigma
terkait kesehatan dengan menerapkan pelatihan berbasis bukti medis yang akurat
tentang kesehatan mental, disabilitas, masalah kesehatan perempuan, kesehatan
reproduksi, dan kesadaran persetujuan afirmatif.

Rancangan communique berbagai isu prioritas tersebut disepakati oleh delegasi Y20
dengan prosesi penandatanganan communique yang akan disampaikan kepada
pemerintah untuk pertimbangan dan implementasi kebijakan G20.

Hasil diskusi para delegasi akan dikomunikasikan kepada seluruh pemuda G20 dan
semua pemuda akan dapat mengakses dokumen communique di situs web
y20-indonesia.org.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya