Delegasi Kararangge Cianjur Pukau Penonton West Java Festival 2023
IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Delegasi Karnaval dari Kabupaten Cianjur berhasil memukau ribuan penonton West Java Festival (WJF) 2023 yang berlangsung di Kota Bandung, Minggu(3/9/2023).
Sedikitnya 75 personel penari yang dipimpin koreografer dari Lokatmala Foundation Wina Rezky Agustina dan pegiat budaya Dika Dzikriawan itu menghadirkan tema Kararangge dalam tampilannya.
“Alhamdulilah kami bisa tampil dengan sangat memuaskan atas dukungan berbagai pihak terutama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur serta yang lainnya,” kata Staff Departemen Program dan Sumber Daya Manusia Lokatmala Foundation, Rizki Ferry Ramdani, selepas mengikuti kegiatan karnaval di Lapangan Gasibu Bandung.
1. Manifestasi kesadaran batin atas pentingnya menjaga alam dan lingkungan
IDN Times/IstimewaRizki menyebutkan, Kararangge merupakan manifestasi kesadaran batin atas pentingnya menjaga alam dan lingkungan. Sebab alam kata dia selalu menyuguhkan pelajaran.
“Ketersediaan oksigen digelapnya bawah tanah hingga diujung pucuk pohon-pohon raksasa, tak lengkap bila tidak membicarakan peran makhluk kecil seperti Kararangge. Karena bumi juga hutan butuh nafas dan ruang ventilasi terbaik dan Kararangge ada di dalamnya,” paparnya.
Menurut Rizki, Kararangge bukanlah sekedar pemangsa renik bagi hama dari spesies terabaikan. “Bahwa yang kecil belum tentu lemah, karena yang congkak dan bersila di atas derita yang lain, bukankah selalu berakhir dengan sejarah yang patah?,” sebutnya.
Relasi simbiotik dari setiap peran yang ada di alam, kata Rizki, mengantar setiap yang tumbuh untuk bertunas. Menyulam kebaruan tanpa batas tak terbatas. “Satu adalah banyak dan banyak adalah satu. Menjadi nutrisi bagi setiap kesalehan, kegelisahan bahkan keangkuhan,” ujarnya.
2.Grisela Dita membuat suasana Lapang Gasibu makin semarak
IDN Times/IstimewaBeberapa personel dari Kabupaten Cianjur juga sempat didaulat maju ke panggung untuk menyanyikan sejumlah lagu khusus. Hadirnya penembang Cianjuran Grisela Dita yang juga alumni Mojang Cianjur bahkan cukup membuat suasana Lapang Gasibu makin semarak.
Para peserta yang berasal dari perwakilan 27 kabupaten/kota se-Jabar ini pawai mengenakan kostum bertema "Insect of West Java" yang mempresentasikan keberagaman serangga dalam kearifan budaya lokal Jawa Barat.
Dipimpin langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi sang isteri Atalia Praratya Ridwan Kamil, ribuan peserta karnaval WJF 2023 itu antara lain menyusuri Monumen Perjuangan (Dipatiukur) – Jalan Teuku Umar – CFD Dago (arah Simpang Cikapayang Dago) hingga Lapangan Gasibu – Jalan Diponegoro.
3. Ajak masyarakat lestarikan warisan budaya daerah
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)Pelaksanaan WJB 2023 ini dipimpin langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam acara ini, Ridwan Kamil mengenakan kostum Capung yang diambil dari tema kegiatan tersebut, serangga, dia berjalan dari kawasan Dago menuju Gedung Sate.
Ditemani anak bungsunya, Arkana Aidan Misbach dan istri Atalia Praratya, Emil berjalan menyusuri rute kirab budaya.
Dalam sambutannya di halaman Gedung Sate, Emil bersyukur karena slogan Jabar Juara yang dia usung membuahkan banyak hasil positif, salah satunya dengan 555 penghargaan dari dalam dan luar negeri untuk perubahan di Jawa Barat (Jabar).
"Salah satu juaranya adalah jumlah warisan budaya tak benda yang diakui di Republik Indonesia paling banyak budayanya datang dari provinsi Jawa Barat.
Kegiatan dua hari ini juga menjadi salam perpisahan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum selaku gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.
"Momen perpisahan saya dan Pak Uu beserta istri akan mengakhiri jabatan besok, Senin (4/9/2023). Mudah-mudahan selama lima tahun apa apa yang menjadi prestasi bisa diapresiasi, kurang kurangnya tentu menjadi evaluasi," kata dia.