Dedi Mulyadi: Jangan Pandang Warga Papua Orang Asing, Mereka Saudara

Anak Papua punya jiwa berkawan dan solidaritas tinggi

Bandung, IDN Times - Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengajak seluruh warga untuk segera menghentikan konflik yang melibatkan warga Papua.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini berharap, masyarakat tidak lagi memandang warga Papua sebagai orang asing dan harus menganggap mereka sebagai saudara dan sebangsa Indonesia.

"Jangan punya kecurigaan kepada mereka, jangan punya tuduhan apapun kepada mereka. Mereka saudara kita,” kata Dedi Mulyadi di Bandung, Rabu(21/8).

Dedi mengaku sedih dan prihatin dengan beberapa kejadian hingga memicu warga Papua melakukan sejumlah aksi belakangan ini.

1. Sangat dekat dengan anak-anak Papua

Dedi Mulyadi: Jangan Pandang Warga Papua Orang Asing, Mereka SaudaraIDN Times/Istimewa

Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 Dedi Mulyadi mengaku memiliki kesan tersendiri dengan Tanah Papua. Tidak heran, selama menjabat sebagai Bupati Purwakarta dua periode, Dedi sangat dekat dengan dengan anak-anak Papua yang tinggal di Purwakarta.

"Saya secara personal dekat dengan anak Papua. Mereka saya sekolahin di Purwakarta sampai sekarang ada yang sudah masuk timnas (sepak bola) pelajar,” ungkap Dedi.

2. Membantu pendidikan

Dedi Mulyadi: Jangan Pandang Warga Papua Orang Asing, Mereka SaudaraIDN Times/Istimewa

Dedi menyebutkan, selain menyekolahkan sejumlah anak, beberapa diantara mereka juga diberikan bantuan terutama di saat Natal dan Tahun Baru yang hendak pulang ke tanah kelahirannya.

“Kalau Natalan, tiket pulang bolak balik kita beliin. Kita kasih juga uang buat orangtuanya, buat bekel-nya. Jadi saya sama orang Papua sudah kayak saudara,” ucapnya.

3. Lagu Surga di Tanah Papua

Dedi Mulyadi: Jangan Pandang Warga Papua Orang Asing, Mereka SaudaraIDN Times/Istimewa

Selain menjalin hubungan baik dengan anak-anak Papua, Dedi mengaku sangat takjub dengan tanah Papua. Saking takjubnya dengan bumi Cenderawasih, sekitar tiga tahun lalu dia sempat membuat sebuah lagu berjudul "Surga di Tanah Papua".

"Saya pernah bikin lagu tentang Papua. Judulnya Surga di Tanah Papua. Inspirasinya saya pergi ke Papua, kok, Papua ini indah banget, subur banget, akhirnya saya tulis saja lagu ini. Nulisnya waktu itu bangun pagi dari hotel, melihat gunung-gunung yang keren,”

Lebih lanjut Dedi menjelaskan, lagu tersebut kemudian dinyanyikan di depan tokoh-tokoh adat Papua, termasuk Wali Kota Jayapura. Lagu tersebut kemudian diapresiasi.

“Waktu itu oleh Wali Kota Jayapura saya dikasih uang Rp50.000.000 karena buat lagu "Surga di Tanah Papua". Kemudian saya nyanyikan di tempat tokoh-tokoh adat. Sangat berkesan karena mereka pada nangis tokoh-tokoh itu ketika dinyanyikan,” ujarnya.

4. Sedih melihat dan mendengar konflik sesama saudara

Dedi Mulyadi: Jangan Pandang Warga Papua Orang Asing, Mereka SaudaraIDN Times/Istimewa

Dedi pun mengaku sedih mendengar konflik yang belakangan terjadi dan melibatkan warga Papua. Dia mengatakan terpikir untuk pergi ke Papua bersama anak-anak Papua binaannya di Purwakarta.

“Saya punya keinginan untuk berangkat ke sana, ajakin anak-anak Papua di Purwakarta buat ngeliatin, saya ceritain, kalau mereka di Purwakarta enggak ada problem,” tuturnya.

5. Anak Papua punya jiwa berkawan dan solidaritas tinggi

Dedi Mulyadi: Jangan Pandang Warga Papua Orang Asing, Mereka Saudaradailymail.co.uk

Berdasarkan pengalamannya, Dedi mengatakan anak-anak Papua memiliki jiwa berkawan dan solidaritas yang terbilang tinggi.

“Teman-teman Papua punya spirit berkawan tinggi. Tapi memang style-nya anak-anak Papua modelnya seperti itu. Buat yang belum tahu, enggak dekat, pasti salah pemahamannya,” jelasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya