Berdayabareng Bersama DAP, 700 Millennials Indonesia Timur Ikut Pelatihan Literasi Digital

Pemuda dari 7 daerah Indonesia Timur ikut dalam kegiatan ini

Bandung, IDN Times - Sedikitnya 700 pemuda, perempuan dan penyandang disabilitas asal Indonesia timur ikut serta dalam Program Akses Digital dari Inggris. Pelatihan literasi keuangan dan digital ini berlangsung sejak 4-15 September lalu.

Kegiatan yang diselenggarakan Keduataan Besar Inggris Jakarta dan organisasi mitra ini merupakan seri kedua pelatihan literasi digital dan keuangan. Peserta yang ikut berasal dari Makassar, Gowa, Maros, Kendari, Manado, Samarinda, dan Balikpapan.

Pemerintah Inggris menyediakan dana sebesar Rp3,7 miliar (£199.916) untuk mendukung proyek Kewirausahaan Digital dan Kreatif untuk Masyarakat Terpinggirkan ini melalui Program Akses Digital (DAP), yang mempromosikan akses digital yang berkelanjutan, aman, dan inklusif bagi masyarakat terpinggirkan di Indonesia.

Cofounder BerdayaBareng, Nicky Clara mengatakan, ini adalah tahun kedua kemitraan melaksanakan Program Akses Digital Inggris, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris Jakarta.

"Tahun ini, kami akan meningkatkan dampak pekerjaan kami dengan menjangkau lebih banyak penerima manfaat di kota-kota di seluruh Indonesia Timur. Kami berharap proyek ini akan meningkatkan tingkat literasi digital dan keuangan di Indonesia Timur, dan membuat komunitas yang tinggal dan bekerja di sana menjadi lebih inklusif," kata dia.

 

1. Diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk pembangunan

Berdayabareng Bersama DAP, 700 Millennials Indonesia Timur Ikut Pelatihan Literasi DigitalIDN Times/Istimewa

Selain itu, kata dia, diharapkan dalam kegiatan ini akan menciptakan lebih banyak pahlawan lokal yang dapat mempengaruhi komunitas mereka sehingga dapat mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan bersama.

"Kedutaan Besar Inggris melalui Program Akses Digital (DAP) bekerja sama dengan BerdayaBareng untuk menyelenggarakan serangkaian pelatihan yang bertujuan untuk menjawab tuntutan akan peningkatan literasi digital dan keuangan," ujar dia.

Dia menjelaskan, program ini telah melatih 792 peserta dan 23 fasilitator lokal, yang semuanya memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian yang beragam. Proyek ini secara khusus menargetkan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dengan berbagai jenis, termasuk disabilitas sensorik, fisik, intelektual, dan mental.

"Para peserta terlibat dalam tiga tahap pelatihan, dengan tahap pertama selesai pada Agustus 2023 menggunakan Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) melalui setaraberdaya.com. Tahap kedua pelatihan luring (offline) telah berlangsung dari tanggal 4-15 September 2023, mencakup pelatihan literasi digital, keterampilan digital, dan literasi keuangan," kata dia.

2. Peserta akan ikut bootcamp daring pada Oktober

Berdayabareng Bersama DAP, 700 Millennials Indonesia Timur Ikut Pelatihan Literasi DigitalIDN Times/Istimewa

Tahap terakhir akan menjadi bootcamp daring (online) yang dimulai pada bulan Oktober 2023, mencakup pelatihan keterampilan digital untuk pembuatan konten, pemasaran digital, dan pengembangan web.

Setelah seluruh pelatihan selesai, peserta akan diperlengkapi dengan teori dan praktik keterampilan digital terkini, termasuk branding, konten, dan desain, serta pemahaman yang lebih baik tentang budaya digital dan pentingnya keamanan siber yang baik. Peserta juga akan meningkatkan literasi keuangannya, memungkinkan mereka untuk lebih baik dalam mengelola keuangan pribadi dan bisnis mereka.

 

3. Indonesia Timur menghadapi tantangan besar adopsi teknologi digital

Berdayabareng Bersama DAP, 700 Millennials Indonesia Timur Ikut Pelatihan Literasi DigitalIlustrasi belajar menggunakan internet (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Indonesia Timur menghadapi tantangan besar terkait adopsi teknologi digital. Selama pandemi COVID-19, masyarakat perlu mengakses internet dan menggunakan platform digital untuk mendukung pendidikan dan kehidupan mereka, termasuk mengakses kelas, materi, komunikasi, dan peluang pekerjaan. Namun, peningkatan penggunaan solusi berbasis digital untuk mendukung kehidupan sehari-hari menyebabkan peningkatan kejahatan online, termasuk penipuan dan kekerasan berbasis gender.

Keterampilan literasi digital dan kebersihan siber sangat penting bagi mereka yang ingin menggunakan teknologi digital dengan aman dan produktif. Orang yang memiliki keterampilan digital dianggap lebih inovatif dan kreatif, sehingga meningkatkan peluang mereka dalam persaingan di pasar kerja dan bisnis. Pengetahuan tentang pengelolaan keuangan, biasanya disebut sebagai literasi keuangan, membantu individu merencanakan dan mengelola keuangan mereka, memungkinkan mereka untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi digital, seperti aplikasi perbankan dan platform investasi.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya