Tasikmalaya, IDN Times - Bakal calon presiden yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan, memulai safari politiknya di Jawa Barat, Sabtu (19/11). Sejumlah pondok pesantren di Tasikmalaya dan Ciamis didatangi untuk bersilaturahmi.

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa, menjelaskan, sengaja mempertemukan Anies dengan para pimpinan ponpes. Menurutnya hal ini tidak berlebihan mengingat warga Jawa Barat yang dikenal relijius.

"Warga Jabar ini relijius. Dan simbol relijiusitas ini salah satunya dengan banyaknya pesantren di Jawa Barat," katanya.

1. Peduli terhadap pendidikan agama

Dia pun memastikan bahwa hal ini sebagai bentuk pemahamannya atas kondisi masyarakat.

"Kami mengerti suasana kebatinan masyarakat Jawa Barat. Kami tahu ada kesamaan dengan Pak Anies, ada chemistry," ujarnya.

Selain itu, Saan menyebut kedatangannya ke pesantren ini merupakan bentuk apresiasi dari partainya dan Anies terhadap pendidikan keagamaan tersebut.

"Pesantren ini banyak sekali peran dan kontribusinya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

2. Meminta restu dan doa untuk maju di Pilpres

Lebih dari itu, Saan menyebut bahwa kunjungannya inipun sebagai bentuk permintaan doa dari Partai NasDem dan Anies dalam beraktivitas politik. Terlebih, menurutnya dalam menjalankan amanah sebagai politisi memerlukan dorongan doa agar kuat secara mental dan batin.

"Kami perlu nasihat-nasihat dari orangtua, dari guru, dalam menjalani perjalanan ke depan menuju 2024. Kami penting untuk mendapatkan penguatan batin, juga untuk menguatkan semangat dan mental Pak Anies," ucapnya.

Dengan begitu, Saan optimistis Anies mampu meraih suara signifikan di Jawa Barat. "Kami optimis, Pak Anies bisa meraih suara 50 persen lebih di Jawa Barat," ujarnya.