Yakin Berkhasiat Tangkal Corona, Warga Cirebon Borong Rempah-rempah

Harga jahe merah melonjak

Cirebon, IDN Times - Mencegah penularan wabah virus corona, masyarakat di Kota Cirebon, Jawa Barat memadati toko penjual rempah-rempah di pasar tradisional. Mereka mencari bahan baku minuman olahan tradisional seperti jahe merah, kunyit, temulawak, hingga sereh di Pasar Kanoman. Tak seperti biasa, warga membelinya dengan jumlah banyak. Kondisi tersebut sudah terjadi selama tiga hari terakhir.

Kesadaran masyarakat akan bahaya paparan COVID-19 semakin tinggi. Mereka mulai membuat obat-obatan herbal hingga minuman alami yang dipercaya berkhasiat menangkal segala macam virus dan meningkatkan daya tahan tubuh. Kendati demikian, pembelian rempah-rempah dalam jumlah besar itu berimbas pada kenaikan harga.

1. Membuat ramuan obat tradisional untuk menangkal corona

Yakin Berkhasiat Tangkal Corona, Warga Cirebon Borong Rempah-rempahPenjual rempah di Pasar Kanoman Kota Cirebon ramai dibeli demi mencegah wabah virus corona. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Seperti diakui Sari (35). Warga asal Kelurahan Pilang, Kecamatan Kejaksan ini mengaku membeli berbagai jenis rempah-rempah untuk kebutuhan pencegahan virus corona. Dari berbagai jenis rempah-rempah itu, dia akan meramu obat herbal alami dan minuman tradisional.

Sari yakin, cara demikian akan ampuh melawan virus corona yang sedang menghantui semua orang. Langkah itu dilakukannya selain karena ramuan jamu memang terbukti berkhasiat meningkatkan tubuh, di samping itu juga karena adanya anjuran dari para ahli yang memberikan informasi di media massa.

"Ya, karena takut corona. Di mana-mana kan bilangnya jahe merah bisa menangkal virus. Kemudian juga buat daya tahan tubuh meningkat, ya jadi kami ikutin," ujarnya saat ditemui di Pasar Kanoman, Kota Cirebon, Kamis (5/3).

2. Harga jahe merah naik karena ramai dibeli

Yakin Berkhasiat Tangkal Corona, Warga Cirebon Borong Rempah-rempahPenjual rempah di Pasar Kanoman Kota Cirebon ramai dibeli demi mencegah wabah virus corona. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Banyaknya masyarakat yang membuat ramuan tradisional dari bahan rempah untuk menangkal virus Corona ini berimbas pada kenaikan harga. Harga jahe merah di Pasar Kanoman pun merangkak naik, sebesar Rp65 ribu per kilogram. Harga itu lebih mahal dua kali lipat dari biasanya.

Menurut pedagang rempah, Ecih (45) mengatakan, kenaikan harga jahe merah itu sudah terjadi beberapa hari terakhir. Menurutnya, harga jahe merah yang semula hanya Rp40 ribu, saat ini sudah mencapai Rp65 ribu rupiah per kilogramnya.

Sedangkan harga jahe putih masih di normal di kisaran harga Rp38 ribu per kilogram. Untuk temulawak Rp15 ribu, sedangkan harga laos sekitar Rp12 ribu per kilogram.

"Sudah beberapa hari ini (jahe merah) naik. Kalau yang lain sih masih normal. Kebanyakan yang beli itu supaya jangan kena corona," katanya.

3. Pedagang mengaku meraup berkah

Yakin Berkhasiat Tangkal Corona, Warga Cirebon Borong Rempah-rempahPenjual rempah di Pasar Kanoman Kota Cirebon ramai dibeli demi mencegah wabah virus corona. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Pedagang rempah lain, Titin (40) mengaku bersyukur karena bisa meraup untung lebih dari penjualan jahe, temulawak, kunyit, sereh, kayu manis dan ragam rempah lainnya. Menurutnya, kondisi ini tak pernah terjadi sebelumnya, di mana masyarakat berebut mencari rempah-rempah di pasar tradisional.

Titin mengatakan, kondisi ini sudah terjadi sekitar tiga hari lalu. Atau tepatnya ketika ada kabar virus corona sudah masuk Indonesia. Karena berita itu heboh tersebar di jagat dunia maya, masyarakat pun mencari cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Tiga hari ini sudah ramai. Karena heboh corona mereka jadi beli. Rata-rata untuk dibuat obat tradisional, jamu, atau minuman jahe. Ya alhamdulillah, berkah barokah. Jadi semuanya pada beli," katanya.

4. Warga berharap harga jahe merah turun

Yakin Berkhasiat Tangkal Corona, Warga Cirebon Borong Rempah-rempahPenjual rempah di Pasar Kanoman Kota Cirebon ramai dibeli demi mencegah wabah virus corona. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Di sisi lain, seorang warga pembeli jahe merah, Maemunah (34) berharap kepada pemerintah agar dapat menstabilkan kembali harga rempah-rempah, terutama jahe merah di pasar tradisional.

"Karena ini kan kebutuhan semua orang. Karena ramai Corona masyarakat jadi beli. Tapi kok harganya jadi mahal. Harusnya kan lebih murah," ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya