Tak Ada Perjalanan Penumpang, PT KAI Maksimalkan Layanan Kereta Barang

Di Cirebon ada tiga stasiun layanan distribusi barang

Cirebon, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia hanya melayani perjalanan distribusi bahan pangan dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal itu diputuskan karena seluruh perjalanan jarak jauh dihentikan sejak larangan mudik diberlakukan pada 24 April 2020.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif mengatakan, sesuai Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri, semua perjalanan KA dihentikan, kecuali perjalanan KA barang. Keputusan itu diberlakukan untuk mendukung upaya pemerintah untuk memutus penyebaran COVID-19 agar tidak meluas ke darah.

1. Hanya melayani pendistribusian barang saja

Tak Ada Perjalanan Penumpang, PT KAI Maksimalkan Layanan Kereta BarangBongkar muat logistik kereta barang di Stasiun Prujakan Cirebon. (Dok. Humas Daop 3 Cirebon)

Luqman mengatakan, selama masa pandemi COVID-19 ini, Daop 3 Cirebon siap melayani pendistribusian barang ritel, termasuk pangan seperti beras, buah-buahan, sayur-sayuran, dan barang-barang kebutuhan lainnya. Dia memastikan pengiriman barang tersebut terkirim dengan aman, tepat waktu dan efisien.

Menurutnya, kereta barang atau Rail Express merupakan layanan angkutan barang dari stasiun ke stasiun yang tersebar di 60 stasiun di Pulau Jawa. "Pelanggan cukup menyerahkan barang ke loket Rail Express di stasiun dan mengambilnya di loket Rail Express stasiun tujuan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/4).

2. Membantu masyarakat mengirim paket

Tak Ada Perjalanan Penumpang, PT KAI Maksimalkan Layanan Kereta BarangBongkar muat logistik kereta barang di Stasiun Prujakan Cirebon. (Dok. Humas Daop 3 Cirebon)

Menurutnya, di masa pandemi COVID-19 ini, hanya perusahaan transportasi logistik untuk bahan pangan yang masih bisa beroperasi tanpa pembatasan. Hal tersebut sesuai dengan Permenkes No. 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19.

Sejauh ini, Rail Express KAI sudah melayani angkutan bahan pangan seperti telur dari Blitar ke Jakarta, bawang merah dari Nganjuk ke Jakarta, salak dari Purwosari ke Jakarta, sayur dan buah dari Malang dan Kebumen ke Jakarta dan Bandung, serta angkutan bahan pangan lainnya ke berbagai tujuan.

“Layanan ini diharapkan membantu masyarakat yang ingin mengirimkan barangnya selama masa pandemi COVID-19. Terutama bagi mereka yang tidak bisa mudik lebaran, dan ingin mengirim paket ke kampung halaman," ujarnya.

3. Tersedia di tiga stasiun di Cirebon

Tak Ada Perjalanan Penumpang, PT KAI Maksimalkan Layanan Kereta BarangBongkar muat logistik kereta barang di Stasiun Prujakan Cirebon. (Dok. Humas Daop 3 Cirebon)

Pelayanan kereta api barang Daop 3 Cirebon sendiri, dapat dilayani di tiga stasiun yaitu Stasiun Cirebon, Stasiun Cirebon Prujakan dan Stasiun Jatibarang. Sementara itu, tarf Rail Express menetapkan harga per satuan kilogram dan per tujuan. Adapun tarif dalam pelayanan Rail Express sebagai berikut :

Relasi Cirebon-Jakarta Rp500/kg, Cirebon-Semarang Rp400/kg, Cirebon-Surabaya Rp800/kg, Cirebon-Bandung Rp200/kg, Cirebon-Purwokerto Rp300/kg, Cirebon-Yogyakarta/Solo Rp600/kg, Cirebon-Madiun Rp700/kg, Cirebon-Malang Rp1.000/kg. Luqman memastikan, harga tersebut tidak berlaku bagi jasa layanan pengiriman jenis sepeda motor.

4. Menunggu keputusan pandemi berakhir

Tak Ada Perjalanan Penumpang, PT KAI Maksimalkan Layanan Kereta BarangBongkar muat logistik kereta barang di Stasiun Prujakan Cirebon. (Dok. Humas Daop 3 Cirebon)

Di tengah pandemi COVID-19, KAI memaksimalkan angkutan barang sebagai bisnis layanan moda transportasi massal. Hal ini karena PT KAI sementara waktu tidak melayani angkutan penumpang selama masa pandemi COVID-19 terhitung sejak 24 April lalu.

"Semua perjalanan KA dihentikan. Kondisi ini menunggu sampai masa pandemi COVID-19 ini selesai dan menunggu keputusan perjalanan KA dibuka kembali," ujarnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya