Sultan Cirebon Wafat, Ridwan Kamil: Beliau Sosok yang Sangat Sopan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cirebon, IDN Times - Kepergian Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat memberi duka mendalam bagi keluarga, tokoh masyarakat, kerabat, serta warga Cirebon dan sekitarnya. Kepergian sosok pemilik tahta tertinggi Keraton Kasepuhan itu juga meninggalkan duka bagi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pria akrab disapa Emil itu menyempatkan diri bertakziah di tempat persemayaman jenazah Sultan Arief, Bangsal Panembahan, Rabu (22/7/2020). Emil bersama rombongan pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat tiba di keraton sekitar pukul 12.30 WIB. Dia pun menyempatkan diri menyalatkan jenazah Sultan Arief dan memanjatkan doa terbaik kepada sang sultan.
1. Sering bolak balik ke Keraton Kasepuhan
Emil mengaku sudah kenal dengan Sultan Arief sejak sebelum menjadi Wali Kota Bandung. Bahkan, dia kerap bolak-balik ke Keraton Kasepuhan untuk bersilaturahmi. Di mata Emil, Sultan Arief merupakan sosok yang sangat sopan kepada siapa pun. Bahkan, kepada yang lebih muda.
Saat menjadi Wali Kota Bandung, Sultan Arief tak jarang memberikan nasihat kepadanya. Pesan yang berkesan adalah tentang hidup hanya sementara, jabatan juga sementara.
"Atas nama masyarakat Jawa Barat, saya turut berduka cita, tentunya atas berpulangnya Sultan Sepuh Arief Natadiningrat pada subuh tadi, kami sangat berduka," ujarnya saat bertakziah di Keraton Kasepuhan, Rabu (22/7/2020).
2. Menggelar berbagai parade kebudayaan
Memori lain bersama Sultan Arief yaitu saat menggelar parade kebudayaan nusantara di kawasan Jalan Asia-Afrika di Bandung. Kesempatan lain, ketika menggelar Festival Keraton se-Nusantara di Kota Cirebon. Pada saat itu, Sultan Arief dianggap paling berkompeten membicarakan keraton dan dihormati oleh petinggi keraton lain. Sehingga, Sultan Arief ditunjuk sebagai pimpinan organisasi Forum Keraton Nusantara.
"Memori saya sangat banyak, sebelum menjadi Wali Kota Bandung, saya sering bolak-balik ke keraton. Orangnya sangat sopan, nasihatnya kepada saya semua itu hanya sementara. Akhlak beliau sangat baik, itu yang menjadi inspirasi saya, saya sangat kehilangan," ujarnya.
3. Ikut melepas prosesi agung pemakaman
Ridwan Kamil ikut melepas upacara prosesi agung pemakaman di depan Keraton Kasepuhan. Prosesi pemakaman tersebut dilakukan dengan berjalan kaki membawa keranda jenazah Sultan Arief menuju ke tempat peristirahatan terakhir di Astana Gunung Sambung, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
"Saya ikut melepas keberangkatan pengantaran jenazah Sultan Arif siang ini," ujarnya.
4. Meninggalkan seorang istri dan keempat anak
Kepergian Sultan Arief meninggalkan seorang istri bernama Raden Ayu Isse Natadiningrat dan keempat anaknya, Pangeran Raja Luqman Zulqaidin, Ratu Raja Fatimah dan Pangeran Raja Muhamad Nusantara, Pangeran Raja Arie Rachmanudin.
Sultan Sepuh menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 05.20 WIB. Kondisi kesehatan Sultan Arief sempat menurun hingga menjalani perawatan di ruang ICCU Rumah Sakit Santosa Bandung sejak Senin (20/7/2020) karena menderita sakit kanker. Sultan Arief dimakamkan pada hari ini, Rabu (22/7/2020) di Pemakaman Astana Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.