Rumah Sakit Masih Cari Awal Penularan Corona pada 18 Nakes RSUD 45

Hasil tes petugas utama penanganan COVID-19 justru negatif

Kuningan, IDN Times - Sumber awal penyebaran virus kepada 18 tenaga kesehatan dan seorang petugas kebersihan di RSUD 45 Kabupaten Kuningan belum kunjung diketahui. Kendati demikian disinyalir awal penularan berasal bukan dari tenaga medis yang menangani pasien COVID-19, sebab dari delapan belas tenaga kesehatan yang terpapar, kebanyakan bukan yang bertugas menangani pasien positif.

Direktur utama RSUD 45, dr. Deki Saifullah mengatakan, justru nakes yang ada di garda terdepan penanganan kasus COVID-19 tidak terpapar virus. Sementara kebanyakan nakes yang terkonfirmasi positif lebih banyak bertugas di Unit Gawat Darurat (UGD).

"Sumber penularan hingga saat ini belum ketemu dan belum bisa dipastikan dari mana pemaparannya," ujarnya, saat dikonfirmasi Rabu (5/8/2020).

1. Petugas utama justru negatif

Rumah Sakit Masih Cari Awal Penularan Corona pada 18 Nakes RSUD 45IDN Times/Wildan Ibnu

Deki menegaskan, petugas kesehatan baik dokter dan perawat yang menangani langsung pasien positif COVID-19 justru tidak terpapar. Kemungkinan, sumber penularan dari luar rumah sakit yang dibawa oleh masyarakat atau yang mengantarkan pasien. Kendati demikian, sumber awal penularan virus masih belum bisa dipastikan dari mana dan oleh siapa.

"Anehnya, yang menjadi tim inti petugas COVID-19 hasil tes swab negatif semua. Kemungkinan dari orang tanpa gejala, enggak tahu dari mana sumbernya," ujarnya, Rabu (5/8/2020).

2. Tidak menunjukkan gejala dan keluhan

Rumah Sakit Masih Cari Awal Penularan Corona pada 18 Nakes RSUD 45IDN Times/Wildan Ibnu

Deki mengatakan, belasan dokter dan perawat RSUD 45 yang terkonfirmasi positif COVID-19 tidak menunjukkan gejala sakit apa pun. Sehingga, tatkala ada surat hasil medis dari laboratorium kesehatan daerah Jawa Barat, tenaga kesehatan dan petugas kebersihan yang terpapar corona langsung mengisolasi diri di RS Citra Ibu.

Sejauh ini sudah 200 tenaga kesehatan di lingkungan RSUD 45 yang dites sapu tenggorok. Hasilnya, tidak ada lagi penambahan kasus positif COVID-19 dari klaster RSUD 45 Kabupaten Kuningan.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada penambahan kasus positif lagi dari hasil tes swab. Sampai saat ini sudah 200 nakes yang dites," kata Deki.

3. Tidak ada kasus baru

Rumah Sakit Masih Cari Awal Penularan Corona pada 18 Nakes RSUD 45IDN Times/Wildan Ibnu

Deki mengatakan, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif sudah menjalani masa isolasi. Kemudian, pada hari ini direncanakan kedelapan belas nakes dan seorang petugas kebersihan akan menjalani tahapan tes yang kedua. Dia pun memastikan, belum ada penambahan kasus baru dari klaster RSUD 45.

"Perkembangan saat ini tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif akan di-swab ulang. Sejauh ini tidak ada penambahan kasus baru (dari klaster RSUD 45)," kata dia.

4. Temuan kasus positif dari tes massal

Rumah Sakit Masih Cari Awal Penularan Corona pada 18 Nakes RSUD 45Ilustrasi pasien COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)

Sebelumnya, 18 tenaga kesehatan dan seorang petugas kebersihan di RSUD 45 Kabupaten Kuningan dinyatakan positif COVID-19. Kasus tersebut diketahui dari hasil uji laboratorium Labkesda Jawa Barat. Pihak RSUD 45 berinisiatif memeriksa kondisi kesehatan seluruh pegawai dari paparan wabah COVID-19 pada tanggal 26 Juli 2020 lalu.

"Hasil 18 nakes dan satu orang cleaning service yang bertugas di depan UGD juga ikut terpapar. Kami tidak tahu, apakah sumber penularan awal dari dalam atau luar rumah sakit," ujar Deki.

Baca Juga: Sisa 188 Anggota TNI di Secapa AD yang Positif COVID-19

Baca Juga: 18 Nakes dan 1 Petugas Kebersihan RSUD 45 Kuningan Positif COVID-19

Baca Juga: Kabar Baik Nih! Ridwan Kamil Janji Insentif Nakes Jabar Cair Pekan Ini

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya